Di tengah perjalanan menuju kos Diana tadi pagi, ngeliat ada seorang anak kecil yang berdiri di tengah jalan. Pada saat ibunya (atau neneknya) mengangkatnya dan mengajaknya menepi ke tepi jalan, si anak kecil ini berteriak marah. Merasa keinginannya tidak dipenuhi.
Seringkali, kita masih bertindak seperti anak kecil ini.
Saat kehidupan tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, kita marah.
Kita protes dengan keras.
Saat tampaknya tidak ada jalan keluar terhadap segala permasalahan kita, kita ngambek.
Kita mengomel panjang lebar.
Orang tua yang baik akan mengutamakan keselamatan anak-anaknya.
Sekalipun untuk menjaga anaknya dari bahaya, dia harus membahayakan nyawanya sendiri.
Sekalipun supaya anaknya terhindar dari celaka, dia harus mencengkeram tangan anaknya dengan erat.
Terkadang 'cengkeraman' Tuhan terasa begitu menyakitkan
Mungkin perlindungan Tuhan terasa begitu menyesakkan
Pelukan erat Tuhan terasa mengurung kita
Jangan lupakan saat-saat seperti itu
Jangan hilangkan memori moment-moment tersebut
Itulah bukti cinta kasih Tuhan
Itulah pernyataan kesetiaan Tuhan
Tuhan yang sangat mengasihi kita
Tidak mau melihat celaka menimpa kita
Tuhan yang selalu melindungi kita
Tidak ingin kita disakiti
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman TUHAN." -Yesaya 55:8
Apa yang kita rancangkan dapat menjerumuskan diri kita ke dalam bahaya
Jalan yang kita pilih mungkin membawa kita kepada celaka
Syukur kepada Tuhan Allah kita!
Tuhan yang tidak merancangkan jalan sesuai dengan rancangan kita!
Sunday, December 09, 2007
Sabtu, 8 Desember 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment