Monday, March 05, 2007

Pra Paskah 2

Hmm... hari ini hari pertama di minggu ini. Hari Senin n udah diomeli klien dari pagi sampe siang. Hahaha. Sampe jadi BT seharian. Baddddd banget deh. Thank God Julie keeps her patient in facing me ^^ what a really patient and nice girl she is. Hehehe. Walo dia lagi nervous tuh preparing herself buat pengajaran malemnya. Hehehe. Tentang iman. Well tadi juga sharing2 tentang iman. Really do encouragment words and inspiring me, ijul! Thanks yaaa ^^

Let's do some more!!!

Keep on holding on to His promises!!!!!

Sharing dikit tentang kotbah Minggu Pra Paskah 2 kemaren yah.

Yang jadi pelayan firman nya Pak Setyahadi, gembala GKI Kutisari Indah tercinta ^^
Temanya "Batu Kelengahan" kayak yang aku share di FS blog tema Paskah tahun ini adalah "Batu yang Terguling". Di Minggu Pra Paskah 2 ini Pak Hadi kasi penjelasan tentang kesinambungan tema2 n topik2 yang bakalan dibahas bersama di tiap kebaktian Minggu. Hehehehe. Di Minggu2 Pra Paskah kita akan belajar gimana menghilangkan batu-batu dosa kita. Nah di Minggu Pra Paskah 2 kita belajar buat menghilangkan "batu kelengahan".

Bacaan I Yesaya 62:10-12
Mazmur tanggapan Mazmur 19:8-13
Bacaan II Efesus 5:14-19
Injil Matius 26:36-46

Matius mencatat kisah pergumulan Yesus di Taman Getsemani.
Sebelum pembacaan firman diputar potongan film (kalau ngga salah dari Passion of the Christ) pas adegan Yesus di Taman Getsemani. Walau gambar nya gelap banget n suara ngga jelas (pake bahasa Aram -kalo ngga salah hihihi) masih mbuat aku merinding n terharu hehehe :p baru pas ngeliat potongan adegan itu aku isa mengapresiasikan gimana pergumulan yang dialami Yesus di sana. Ngeri banget. Suara Yesus (entah ini efek dari film atau emang audio e yang jelek) isa gemeteran!
Bayangin aja, Pencipta alam semesta suara bergetar!
Suara yang memerintah sekarang memohon dengan sangat!
Kengerian dan tekanan yang amat sangat.
Tangan yang menjadikan gunung sekarang terlipat rapat dalam doa.
Nafas yang memberi hidup pada ciptaanNya yang paling sempurna kini terengah-engah.
Saat itu aku bener-bener merinding. Terharu.
Membayangkan perasaan Yesus.
Kembali Yesus dikecewakan oleh para muridNya.
Murid-murid pilihanNya.

Petrus dan kedua anak Zebedeus.

Mereka diminta untuk berjaga-jaga namun malah tertidur.

Lazim memang bila mereka tertidur, sebab mata mereka sudah berat (ayat 43).

Yang direnungkan dari sini:
Kadang bahkan seringkali kita menganggap remeh pada gejala-gejala yang kita anggap biasa.
Seringkali banyak guyonan yang bilang, "Kalau tidak bisa tidur baca saja Alkitab, pasti langsung terasa ngantuk."
Namun seringkali rasa kantuk yang datang pada saat yang tak tepat,
muncul di momen2 yang seharusnya menuntut kita tidak ngantuk,
akan sangat merugikan!
Bahkan bisa menjadi sebuah momen yang destruktif!

Yesus sebenarnya ingin para muridNya menyaksikan dan terlibat langsung dengan momen2 penting dalam hidup Yesus. Mengikuti dan terlibat dalam proses Yesus memberikan anugerah keselamatan dan pengampunan bagi seluruh manusia berdosa.
Namun ternyata......
Sayang sekali, murid-murdi malah tertidur.

Saat kita berhasil memperoleh sesuatu dengan usaha kita atau kita terlibat di dalam proses pencapaian sesuatu itu, maka kita akan sangat menghargai sesuatu itu.
Namun bila kita tidak terlibat, maka bisa jadi nilai sesuatu hal tersebut tidak akan bernilai terlalu tinggi atau bahkan kita tidak dapat menghargainya.

"Memandang biasa" pada suatu hal/kebiasaan yang buruk akan membuat kita makin tenggelam di dalam kelengahan.

Tetaplah buka mata lebar-lebar!
Perhatikan hal-hal yang Yesus lakukan!
Dengarkan baik-baik perkataan-perkataan Yesus!

... dan nikmatilah kejadian-kejadian ajaib penuh kasih yang Yesus perbuat!

No comments: