Monday, March 31, 2008

Sebelum dan Sesudah

Sebenarnya, dua istilah ini jadi agak rancu kalau engga ada "batasan" yang jelas. Misalnya: penerimaan gaji setiap sebulan sekali dilakukan di awal bulan. Nah, terus kita sering denger perkataan, "Setelah gajian ya... nanti aku bla bla bla...." Yang ada di pikiranku, "Bukankah waktu setelah gajian itu bisa berarti setelah gajian pertama... gajian kedua... itu semua kan termasuk setelah gajian..." Atau juga bisa dimasukkan sebagai "sebelum gajian". Nah lho!

Setelah gajian bulan ini, sebelum gajian bulan depan.

Jadi bener2 rancu. So mending kalo kasi keterangan waktu jangan yang rancu deh. Yang pasti pasti aja. Kasi info yang jelas dunk.

Saturday, March 29, 2008

Seorang Pemungut Barang Bekas

Sewaktu pulang dari kantor gereja tadi pagi, ngeliat ada seorang ibu2 dengan berpakaian "rapat" dengan sebuah topi yang bertengger di atas kepalanya. Beliau sedang menatap ke seberang jalan. Di sana sedang terjadi beberapa orang mengangkut barang2 bekas ke dalam sebuah gerobak.

Dengan tak menghiraukan pandangan orang lain kepada dirinya, ibu ini seolah mematung, menatap dengan penuh harap pada barang2 bekas yang ada di seberang jalan. Tanpa malu-malu. Tanpa sungkan. Tak menghiraukan lalu lintas yang lalu lalang. Tak merasa malu dengan penampilannya yang tak bisa dibilang trendy dan jauh dari gambaran kata "rapi".

Fokus. Tatapan yang tak berkedip. Menatap dengan pasti terhadap barang2 yang memang beliau kumpulkan demi menambah uang yang bisa digunakan untuk menyambung hidupnya. Memenuhi kebutuhan keluarganya. Bahkan, menyekolahkan anak-anaknya. Yah, ini semua emang cuman sekedar imajiku aja. Bisa jadi beliau tidak berkeluarga. Mungkin beliau berada di kota surabaya sebatang kara.

Namun, dari seorang beliau, aku belajar satu hal. Karena kasihnya kepada keluarga, beliau tidak malu untuk berpenampilan seperti itu dan berdiri diam mematung di tepi jalan memperhatikan ke seberang jalan dengan tak berkedip. Penuh harap. Bertolak belakang dengan diriku. Kasihku agaknya tak cukup besar untuk tidak malu bercerita tentang Kristus. Agaknya training dari EE yang pernah aku ikuti kurang cukup untuk membuat aku bisa dengan "lancar" bercerita tentang Kristus kepada orang lain. Agaknya masih banyak alasan2 yang aku buat untuk aku bisa "menghindar" dari kesempatan tersebut. Sigh.

Hari jumat. Aku udah selesaiin tugasku yang benernya isa aku kerjain di studio daripada ngannggur2 ngeliat mahasiswa tipo2 mbuat tugas makna denotaif mereka. Dengan harapan aku bisa "ngobrol" dengan asdos laen yang satu studio dengan aku. Tapi akhirnya ya rencana tinggal rencana. Cuman sempet nyinggung dikit2 tentang masalah pertumbuhan rohani salah satu temen asisten dosen. Semoga pembicaraan tersebut kemaren bisa berlanjut.

Kurang dari 24 jam dari sebuah kesempatan yang tidak aku manfaatkan sebaik-baiknya, maka aku pun ditegur dan diberi sebuah "percontohan". I thank God. Semoga minggu depan aku bisa dengan "lancar" dan "tanpa cari2 alasan" bercerita tentang Kristus.

Mengampuni

Jason

Ketika hatiku tlah disakiti
Ajarku memberi hati mengampuni
Ketika hidupku tlah dihakimi
Ajarku memberi hati mengasihi

Ampuni bila kami tak mampu mengampuni
Yang bersalah kepada kami
Seperti hati Yesus mengampuni
Mengasihi tiada pamrih

Friday, March 28, 2008

Indonesia Tanah Air Beta

Dua malem yang lalu denger beebrapa berita tentang Indonesia. Ngobrol2 bareng Meikel, ngebahas tentang kondisi Indonesia saat ini. Hehehehe. Mulai dari penutupan situs pornografi. Weks! Emange isa to? Bukane sekarang gampang n murah banget buat sebuah situs baru?! Nek dah ditutup kan langsung buka aja yang baru? Hm... mungkinkah? Kalo buat aku sih kayaknya itu suatu hal yang mustahil untuk dilakukan. Tapi denger omongan salah seorang petinggi negara yang dengan entengnya ngomong, "Ya... akan kita serahkan kepada para ahli untuk mengaturnya... mereka kan ahlinya..." Hahahahaha.

Trus ada lagi masalah banjir yang mengancam kerawanan pangan. Harga gabah turun sampe seribu enam ratus rupiah per kilogram! Persediaan beras mulai menipis, namun pihak bulog masih dengan entengnya bilang, "Persediaan beras sampai dengan 2-3 bulan ke depan masih memadai..." Astaga! Lha lantas 2-3 bulan ke depan mau pake persediaannya siapa? Trus semalem denger," Kita sudah mengurangi impor beras..." Astaga! Ternyata selama ini Indonesia yang dibilang tanah airnya subur, masih juga belum berhenti mengimpor beras. Tsk tsk... Konyol rasanya.

Ada pembunuhan. Banyak yang kena kurang gizi. Anak2 kecil2 kurus kering. Belum lagi banjir di mana2. Menyebabkan banyak penyakit. Dan yang konyolnya lagi, pas itu ada adegan seorang ibu sedang membersihkan lumpur sisa banjir di halaman rumahnya. Lantas ibu ini ditanya oleh reporter salah satu stasiun swasta yang menayangkan gambar tersebut, "Bu, lagi ngapa?" Astaga! Engga isa ngeliat apa, lagi ngapa? Kira2 gitu jawabku kalo jadi ibu itu. Tapi herannya, ibu itu ngejawab dengan sabar, "Lagi bersih2." "Kenapa kok bersih2?" Astaga!!!! Can't you see????? Duh duh... Sampe sempet kepikiran, jangan2 tu reporter ngeliput beritanya sambil merem kali yaaa... hahahahaha.

Yah, makin mendengar banyak makin ngeri sendiri. Engga jelas Indonesia ini mau dibawa ke mana. Dan bacaan2 saat teduh dua hari ini semuanya ngebahas tentang Yesaya & Yeremia. Gimana mereka bener2 mendedikasikan diri mereka kepada bangsa nya. Yang jelas berdoa dengan setia untuk pemulihan bangsa mereka. Have I? Jawabnya: belum :p hehehe. Isae ngomel2 tok, no action talk only. Heehhehehe.

Wednesday, March 26, 2008

Jangan diem2 aje!

Beberapa waktu yang silam (kalau ada yang inget n pernah dapet sms ku yang nanyain ttg hal ini) aku bertanya-tanya. Kenapa di dunia ini ada yang namanya perbedaan waktu. Perbedaan tempat. Kenapa orang musti menempuh sebuah 'jarak' untuk bisa berpindah tempat?

Dan tampaknya waktu dan jarak inilah yang akhirnya membuat kita, manusia yang masih hidup di dunia ini mengalami yang namanya perjumpaan dan perpisahan. Sebuah perjumpaan tidak selamanya menyenangkan. Tidak selamanya medatangkan sukacita. Kadang malah menyebalkan! Demikian pula dengan sebuah perpisahan. Tak selamanya menyedihkan. Tapi walau demikian, selalu ada terselip rasa sedih di sana. Sekalipun hanya mendengar sebuah rencana yang belum juga terealisasi, sudah memunculkan perasaan sedih dan susah.

Tapi tampaknya sebuah perpisahan juga tak selamanya disebabkan oleh perbedaan jarak dan waktu. Komunikasi yang putus pun akan berakhir kepada perpisahan. Dan inilah yang semakin menyedihkan. Seolah kita masih hidup di dalam dunia yang sama. Seolah kita masih berada di kota yang sama. Menghirup udara yang sama buruknya polusinya. Berkendara di jalanan yang sama padatnya. Memandang langit yang sama. Bahkan, mungkin bersekutu di dalam gereja yang sama. Akan tetapi, kita sudah tidak pernah berkomunikasi. Perpisahan.

Sangat sangat menyedihkan. Mungkin penyebabnya hanya perkara yang sepele. Mungkin awalnya malah dari sebuah guyonan. Berawal dari canda namun berakhir dengan bencana. Konyol dan kekanak-kanakan.

Saling menyalahkan. Saling mendiamkan. Saling menghindar. Tak lagi saling sapa. Tak lagi saling tatap. Sigh. Parah oi! Kalau engga ada yang mendahului -dengan rendah hati- meminta maaf atau menyapa, mau sampai kapan? Sampai maut memisahkan? Wew! Kayaknya bukan pemikiran yang bagus.

Yang satu ngomong gini. Yang satunya ngomong gitu. Malah saling ngomongin. Akhirnya jadi gosip. Ngomongin orang laen. Bwah! Ikut-ikut kayak infotainment aja. Informasi yang menghibur. Hahahaha. Ngomongin orang laen kok dijadiin bahan hiburan. Tsk tsk tsk. Kok jadi ngelantur kayak gini sih...?

Well, kalau bisa "saling mendahuluilah kamu dalam bertegur sapa..." (kayaknya ada ayatnya ya... tapi lupa neh...) kalo ada yang tau isa kasi clue di bagian mana tuh. Dan kalau denger omongan yang engga bener ya dibenerin. Jangan diem2 aje! Kalau ada orang yang ngomong sesuatu yang engga jelas bener salahnya ya dicek dulu... jangan malah disebarluasin! Jangan adem ayem aje! Kalau sebuah perkataan sampai kepadamu, itu berarti ada sebuah "pesan" yang ingin disampaikan kepadamu. Dan sebuah "pesan" itu berarti pasti akan diikuti sebuah "follow up" yang musti dilakukan atau dikerjakan. Entah itu menyangkut hidupmu sendiri, atau hidup dengan sesamamu. Cobalah untuk lebih peka! Jangan diem2 aje!

Ruth & Beth

Kemaren malem bareng2 temen2 tim pemuda dewasa plus diana, dolan ke rumah kak armand n cik lusi. Nengok si kembar LAGI!! Huehehehe. Padahal baru hari Minggu malem nya ke sana bareng hubby n ketemuan bobo n merry. Hihihi.

Bayangin dalam tahun ini bakalan banyak manusia2 baru yang lahir ke dunia ini. Anake upil & joni (adeke ella), anake kak herma & pran (adeke regi), anake cik jes & ko andre (adeke owen)... n many more.... hahaha itu baru yang aku kenal. Ndak tau lagi yang laen2e.

Ruth. Tambah diliat tambah mirip cik lusi. Apalagi kemaren sempet melek. Ngeliat triton terus merem lagi. Hahahaha. Jangan2 ndak tahan ngeliat triton yaaa.... hihihihi.

Beth. Makin lama makin kayak kak armand. Moga2 wae ntar besare ndak sekurus mang armand yah... hehehehe.

Papa n mama nya yang keliatan cape abis. Gimana engga coba. Ngurusi 2 bayi cilik gitu. Tiap 2 jam bangun. Yang pipis lah... yang laper lah... dan laen2... kalo mau lebih menyelami perawatan dua bayi kembar silakan dolan ke rumah cik lusi, sekalian babysitting, but please not sitting on the babies yaahh...

Kemaren lupa lagi mau foto. Tapi yang jelas mereka berdua (ruth & beth) udah lebih gede dari pas di rumah sakit. Dah lebih berisi :) hehehe. Fyi, ruth keluar duluan, 3 menit lebih awal dari beth. Tapi secara fisik, ruth lebih kecil dibanding beth. Dan menurut analisa ivana, dia bilang beth tampak lebih maskulin dibanding ruth. Hihihihi. Pengamat bayi sejati ^^

Sunday, March 23, 2008

Siapa dia?

Ini bulletin board yang diposting lan2, jadi iseng pengen ngisi. Hihihi.

Coba pikir sebentar..
Satu nama cowo yang ada di hati dan
pikiran kamu sekarang…
Yang cukup berperan dalam hidup kamu
saat ini…
Let’s start.

1. Kenal dia dimana?
.rumah

2. Kamu kenal keluarganya?
.yeah

3. Agama dia apa?
.kristen

4. Makanan kesukaan dia apa?
.any kind... ndak suka duren n ikan hihi

5. Kamu kenal teman2nya?
.lumayan, ada beberapa yang sama soalnya... temennya ya temen aku ^^

6. Kenapa milih dia buat bulletin ?
.ada di profile ku :)

7. Pernah liat dia nangis?
.belum

8. Dia pernah liat kamu nangis?
.ngeliat? mustinya pernah... hehehe

9. Kapan terakhir ketemu dia?
.kapan ya... 19 maret pagi n siang, 20 maret sore menjelang malem

10. Kamu benci dia?
.engga dong

11. Dia sayang kamu?
.hohohohoho... so pasti dunk!

12. Kamu inget baunya dia?
.inget seinget2nya hahahaha

13. Seneng kenal sama dia?
.yeah, tentu dong!

14. Tau no. HPnya?
.nomer cantik tuh...

15. Kapan terakhir kontak dia?
.20 maret

16. Kangen dia?
.lumayan

17. Pernah diomelin ma dia?
.hahaha dimarahi iya.... hahaha

18. Pernah liat dia sakit?
.yeah

19. Dia mandi berapa lama?
.5-10 menit, kecuali kalo nguras bak hahaha

20. Dia perhatian sama kamu?
.iyah

21. Kamu tau dia jago apa?
.jago beres2 hahahaha...! rapi abis deh!!

22. Dia tau temen2 kamu?
.yup, beberapa kan sama temennya ^^

23. Dia ada dimana sekarang?
.di greja kayaknya ato kalo engga ya di sidosermo

24. Berapa lama udah kenal dia?
.sejak lahir hahahaha

25. Shio dia?
.naga

26. Kamu tau hobby nya apa aja?
.hobby nya? kluyuran... hahaha... nemeni ponakan maen ^^

27. Pernah marah sama dia?
.sering berantem malah -tapi itu dulu... ^^

28. Dia pernah kecewa sama kamu?
.mungkin ya... >.<

29. Siapakah dia?
.agustinus, my big bro ^^

Sabtu Pagi

Perjalanan ke kos diana. Jalan kaki. Kos diana masih satu gang dengan rumah. Abis pamitan sama hubby trus jalan kaki ke sana. Sepanjang perjalanan kepanasen. Ternyata matahari lumayan terik, setelah malemnya ujan (lagi -walau engga sampe ada badai).

Di tengah2 jalan ngeliat ada kucing berbulu putih dengan blonteng2 coklat keemasan. Duduk di atas tempat sampah. Lagi tolah-toleh kiri kanan. Iseng2 -kayak biasanya- aku manggil2 itu kucing, "Pus... pus..." Yaaa... dia nya cuek aja. Ndak menyerah aku buat bunyi yang laen. "Meee.....owwww... meee....ooooow..." Hahahahaha. Kali ini dia makin lincah menolehkan kepalanya. Nyariin makhluk sejenisnya yang kira2 isa ngeluarin bunyi yang serupa dengan bahasa yang biasa dia gunakan -kayaknya. Hahahaha.

Dan ternyata... tak jua ditemukannya makhluk sejenisnya. Dan aku pun tetap tak dihiraukannya. Hahahahaha. Ya udah.

Yang jadi perenunganku, saat kita mencari sesuatu... tetapi kita mencari "bentuk" yang salah, maka kita akan semakin sulit untuk menemukannya -bahkan tidak mustahil- kita tak akan menemukannya. Mungkin pula demikian halnya dengan pencarian kita terhadap jalan hidup kita. Panggilan hidup. Bidang pekerjaan. Pasangan hidup. Bentuk pelayanan. Masalah keluarga. Perekonomian. Segala macam pergumulan. Pencarian kehendak Tuhan.

Perlu pengenalan yang sangat dalam terhadap pribadi yang kita ingin ketahui kehendaknya. Jangan sampai salah "denger" kayak kucing tadi. Mendengarkan "suara" palsu dan akhirnya tidak menemukan apa yang dia cari.

Yeah, pererat hubungan pribadi dengan Tuhan. Banyak-banyak berdoa. Banyak-banyak baca firman. Banyak-banyak bersyukur. Banyak-banyak mengamati dan mengagumi karya tanganNya. Semoga dengan demikian kita makin mengenal Tuhan dengan lebih dekat dan makin peka terhadap kehendakNya.

Kasih

Tangan Pencipta bumi terpaku
Jari yang membentangkan langit mengejang
Mulut yang memberi nafas kehidupan mengerang

Gambar yang rusak dipulihkan
Hati yang hancur disembuhkan

LenganNya yang terbentang
TanganNya yang berlubang
LambungNya yang tertikam
TubuhNya yang terpaku
Bukti kasihNya kepadaku
Via Dolorosa yang Dia tempuh
Bukti kesabaranNya terhadapku

Walau darah mengucur deras
Walau keringat mengalir tak henti
Tiada kata sia-sia meluncur dari bibirNya
Bahkan penguatan dan penghiburan belaka yang terucap

Masih juga memikirkan orang lain
Masih juga mempedulikan sahabat-sahabatNya
Bahkan terhadap orang-orang yang menyiksa dan menderaNya

Bukan lengan kokoh prajurit yang menahanNya
Bukan pula paku yang menancap di kakiNya

KASIH.
Semata-mata hanya kasih,
yang tampak dalam sorotan mataNya

KASIH.
Semata-mata hanya kasih,
yang menjadi tujuan hidupNya

RIKA

Name Rika
Gender Female
Origin Norse
Meaning Diminutive of Erica: Feminine form of Eric: Forever strong. -parenthood

Norse is an adjective relating things to Norway, Denmark, Iceland and Sweden. To refer to the modern people or culture of Norway, use "Norwegian". -wikipedia

Japanese name meaning "valued fragrance" -20000-names

Kayak momod nih. Baru tau meaning dari namaku setelah sekian tahun menjalani hidup. Hihihi. Thanks to momod pula buat links nya. Btw, mod, thanks buat doanya. Dubbing nya aku engga tau bener kayak gitu apa engga. Yang pasti comment nya meikel, "Suarae tadi kok ndak kayak suaramu ya... isa kerasa melas... tapi ya sadis n judes..." Hahahahahaha. Suaraku jadi manglingi... ndak tau haruse pie. Sutradara e ndak dateng soale. Jadi ndak isa tau sudah sesuai dengan permintaan apa engga. Huehehe.

Forever Strong, huh?
Kalo inget2 komen yang aku dapet pas camp gabungan bareng gki sangkrah... "kuat lan makelan..." hahahahahaha. Ndak jelas sapa yang nulis. Tapi yang jelas lumayan banyak yang kasi komen sejenis. Hihihihi.

Kalo yang valued fragrance ndak seberapa mudeng deh.
Aroma yang berharga?
Hmmm... kayak parfum wae. Hahahahaha. Semerbak gitu kali yaaa....

Saturday, March 22, 2008

This Weekend

Kamis-Sabtu ini libur. Mustinya. Tapi entah kenapa malah di hari libur gini klien isa2 nya telp. Bayangpun! Hari Jumat! Tanggal merah! Astaga! Salah satu temen bilang, "Klienmu tanggalane ndak ada merahe... item semua!!" Hahahaha. Mungkin juga yah. Pengen nyantai tapi ya kayaknya engga bisa.

Hari Kamis kemaren engga ngapa2in. Cuman cek email. Kirim email. Bales email. Pagi2 jam setengah 10 ditelp Christine. Dia tanya, "Ki, aku besok meh pulang semarang... enake beli tiket sekarang apa besok langsungan ke stasiun ya...?" Wah wah... cewek nekat. Hahahaha. Aku bilang, "Wah... ngeri nek besok baru beli tiket... isa2 ndak dapet... ini kan lagi liburan..." Akhire, jam setengah 11 aku ke kos Christine n kita berangkat ke stasiun gubeng, cari tiket buat Christine pulang. Nyampe di gubeng, nanya2... antri... trus beli. Nah, ternyata... semua tiket buat perjalanan hari itu udah abis! Yang buat perjalanan besoknya (Rajawali - Semarang Tawang) tinggal 7 seats. Hahahahhaa! Nyaris! "Untung kita ndak ke stasiun sore... hahahaha bayangpun! Nek sore iso2 ra entuk tiket koe, tin!" Trus anter Christine pulang kos. Sorenya siap2 pergi ke acara sweet seventeen temen. Hahahaha. Bener, sweet seventeen! Tujuh belas tahun! Hahahhaha. Meikel jadi MC bareng Ernest. Yang ngebawain renungannya Bu Lily. Ujan2. Surabaya kena badai. Listrik mati. Pohon2 bertumbangan. Pohon pisang yang pendek2 pun pada rubuh. Terpal di gereja sampe tercabik2. Weleh2. Bener2 badai. Taneman2 yang kecil dalem pot aja sampe rubuh. Tsk... tsk... tsk... Jemput temen2. Nyampe di resto nya (tempat pesta) jam 6 an. Pulangnya tambah banyak yang ikut. Hihihi. 10 orang masuk APV. Asyik deh! Huahahaha. Dempet2an. Di kursi paling belakang: Ernest, Shinstya, Bu Lily, Yohanes. Di kursi tengah: Cimot, Yonathan, Wilton dan kekasihnya, Yohana. Di kursi depan: meikel n istrinya. Hohohoho.

Setelah anter mereka semua pulang dengan selamat -ujan masih belum berenti, masih rintik2- pulang nyampe rumah dah jam 10 lebih. Cuci muka. Bersih2. Trus siap2 bobok.

Jumat nya, kebaktian jam 09.00 setelah itu donor darah sampe jam 11 an. Jam 1 anter Christine ke stasiun. Ketemu sekilas sama pipi di stasiun. Tapi ndak sempet ngobrol2, pipi dah ngibrit masuk gerbong. Entah itu christine sempet ngobrol2 sama pipi di kereta or ga. Rada heran gitu. Mungkin keburu2 kali ya. Tapi ya benere jam keberangkatan kereta masih 20 menit lagi. Wong christine jgua masih nyantai2. Ndak kayak terakhir kali aku nganter momod n don2 ke stasiun. Hahahaha. Masuk ke halaman parkir dah denger pengumuman, "Sesaat lagi kereta rajawali jurusan semarang akan diberangkatkan...." Hahahahahaha. Mbuat panik wae!

Pulang dari staiun bobok siang. Trus nyetrika. Mandi. Makan. Belum selesai nyetrika ditelp guntur. Dimintai tolong jadi dubber. Hohohoho. Tambah profesi baru. Deg-degan. Grogi. Ndak pernah maen drama. Biasae cuman bantu mbuat skenario n ngasi pengarahan doang. Kali ini disuru jadi dubber. Astaga! Tapi masih lumayan lah daripada disuru maen drama. Isa2 berdiri kaku ndak isa gerak. Hahahaha. So besok kebaktian subuh paskah jam 5 musti dah siap jam setengah 5 kurang di gereja. Duh... jadi mules nih. Hihihihi. Bu Imel yang kasi pengarahan ta tanyain bolak-balik. Ta mintain masukan. "Ya ampun rikaaaa.... wong cuman 2 dialog doang lhooo... ndak usah bingung2 gitu toohhh...!!!" Hahahaha. Bu Imel sampe kasi pengarahan dalam 'bahasa singer'. Hihihi. "Rika... misik kecepeten! Temponya diperlambat... jangan diputus2... dibuat legato aja... trus jangan langsung diem... di decressendo yaa...." Hahhaahhaha. Udah deh... mau latian lagi. Wish me luck for tomorrow ^^

Met Paskah!

Thursday, March 20, 2008

Maundy Thursday

Kadang pikiran ini melayang tak menentu
Kadang hati ini terasa begitu kelabu

Sebuah masalah dimunculkan
Sebuah pelajaran disiapkan
Namun seringkali ujian itu datang mendadak
Seringkali kegagalan menyelesaikan ujian itu bertubi terjadi

Monday, March 17, 2008

Tetap Setia

Selidiki aku, lihat hatiku
Apakah ku sungguh mengasihiMu, Yesus
Kau yang Maha Tahu dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi bagiMu

Tlah ku lihat kebaikanMu
Yang tak pernah habis di hidupku
Ku berjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia

Gambar Diri

Barusan aja ngeliat gambar hitam putih yang menampakan seorang Bapak dengan jenggot yang lebat dan rambutnya yang panjang berombak. Usianya tidak bisa dibilang muda lagi. Jenggotnya yang putih tampak menjuntai ke bawah dikarenakan posisi tubuhnya yang agak membungkuk. Bapak ini memegang sebilah pisau di tangan kanannya. Sementara di hadapannya tergeletak seorang anak muda di atas batu. Tangan kiri Bapak ini menutupi mata anak muda tersebut. Dengan tangan kanan yang teracung siap untuk dihunjamkan ke dada anak muda ini, tampak pula sesosok malaikat seolah turun dari surga, memegang tangan kanan Sang Bapak, mencegah menusuk anak muda tadi.

Mungkin beberapa di antara kita dapat mengenail siapa sosok yang ada di dalam gambar tersebut. Ya, sosok tersebut adalah Abraham. Dan adegan yang digambarkan adalah adegan saat Abraham akan mempersembahkan putra sulungnya -yang telah lama dinantikan kehadirannya- kepada Allah. Karena Allah meminta demikian. Gambaran ketaatan yang luar biasa. Janji Tuhan akan keturunan yang tak terhitung banyaknya seolah bertentangan dengan apa yang Tuhan perintahkan untuk Abraham buat. Bagaimana tidak? Sekian puluh tahun Abraham dan Sara menantikan adanya kehadiran anak-anak -sesuai janji Tuhan- namun tak kunjung juga terjadi. Segala macam cara ditempuh. Namun, Tuhan memang punya cara tersendiri untuk memenuhi janjiNya. Bahkan, cara yang membuat Abraham dan Sara terbahak saat Tuhan menyampaikan rencanaNya. Namun, Abraham taat. Sekalipun ia terbahak. Sekalipun ia tertegun. Sekalipun ia ternganga. Abraham percaya.

Dan akhirnya, putranya pun lahir. Dan apa yang Tuhan minta Abraham kerjakan? Persembahkanlah sebagai korban bakaran. "Siapa, Tuhan?! Anakku? Nah, lantas bagaimana aku akan memiliki keturunan yang tak terhitung seperti apa yang Engkau katakan kepadaku beberapa waktu yang silam?!! Jangan-jangan, Tuhan sudah melupakan janjiMu itu...?" Mungkin itulah yang akan terpikirkan olehku, bila aku di posisi Abraham saat itu. Mungkin pula pemikiran itu sempat terbersit dalam benak Abraham. Walaupun demikian, Abraham tetap melakukan sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.

Walaupun berat.
Walaupun susah.
Anak yang dinanti-nantikan.
Dipersembahkan sebagai korban bakaran.
Diperlakukan seperti domba sembelihan.

Abraham taat.
Abraham percaya.
Janji Tuhan pasti akan digenapi.
Bagaimanapun caranya.
Karena Abraham sudah mengalami.
Karena Abraham sudah menjalani.
Penggenapan janji Tuhan.
Dan Abraham sekali lagi yakin.
Abraham sekali lagi taat.
Bahwa janji Tuhan akan digenapi lagi.

Dengan cara yang tak terpikirkan olehnya.
Dengan cara yang mungkin akan membuatnya terbahak lagi.
Dengan cara yang bisa jadi akan membuat dia ternganga lagi.

Abraham yakin.
Abraham percaya.
Abraham taat.


Saat memperhatikan gambar tersebut, yang ada di pikiran ini adalah:
"Dari mengenali kisah perjalanan hidup seorang tokoh, kita akan dengan mudah mengenali tokoh yang digambarkan -sekalipun tidak ada keterangan yang dicantumkan tentang gambar tersebut. Kita akan mengenali adegan tersebut dengan segera. Semuanya dikarenakan kehidupan tokoh tersebut kita kenal dengan baik. Semakin kita mengenal tokoh tersebut, semakin cepat kita mengenali gambarannya -walau mungkin bentuk wajah dan gaya seniman pelukisnya berbeda."

Refleksi yang muncul:
"Gambaran seperti apakah yang akan dilukiskan tentang diriku? Sudahkah sesuai dengan gambar dan rupa Allah? Karena memang sedemikian seharusnya aku menjadi. Segambar dan serupa dengan Allah.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." -Kejadian 1:26

Seberapa sudah serupa aku dengan Allah?
Seberapa taatkah aku terhadap apa yang Allah kehendaki?

Tampaknya, jawabannya sudah jelas.
Masih jauh dari sempurna...

Berulangkali pikiran ini memikirkan hal-hal yang tak pantas dipikirkan.
Berulangkali mulut ini mengatakan hal-hal yang sia-sia.
Berulangkali tangan ini mengerjakan hal-hal yang tidak baik.
Berulangkali kaki ini tidak melangkah ke jalan yang Tuhan mau.

Hal-hal yang seharusnya dikerjakan malah kuabaikan.

Namun, sekalipun demikian, Tuhan dengan kasih karuniaNya yang besar, lebih dari cukup untuk menganugerahkan hikmat dan kesempatan demi kesempatan buatku untuk memperbaiki diri. Untuk belajar lagi. Untuk terus disempurnakan menjadi serupa dengan gambar dan rupa Allah.

Yeah, kasih karunia Allah lebih dari cukup.
Pengharapan itu akan selalu disediakan.
Anugerah itu sudah disediakan sebelum aku menyadari aku membutuhkannya.
Allah yang memahami.
Allah yang mengerti.
Allah yang mencukupi.

Terpujilah Tuhan!

Kiranya bila tiba saatnya nanti, Tuhan memandang gambar diriku,
Dia akan mengenaliku dan Dia bisa mengangguk-angguk seraya tersenyum,
"Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia;
engkau telah setia dalam perkara kecil,
aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21)

Dia Mengerti

Terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka
Tak ada lagi waktu terlambat sudah
Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNya
Bagi orang percaya mujizat nyata

Dia mengerti Dia peduli
Persoalan yang sedang terjadi
Dia mengerti Dia peduli
Persoalan yang kita alami

Namun satu yang Dia minta agar kita percaya
Sampai mujizat menjadi nyata

Perempuan Samaria

Sebuah kisah.
Seorang tokoh.
Kekaguman.
Harga diri yang ditepis.
Perjumpaan yang mengubahkan.

Adalah seorang perempuan.
Di siang bolong. Saat hari sedang terik.
Dia membawa tempat air untuk mengambil air.
Di siang bolong biasanya tempat itu sepi.
Tidak akan ada orang yang memperhatikannya.
Tidak ada orang yang mencelanya.
Tidak ada bisik-bisik dan gunjingan tentangnya.
Yah, paling tidak, tak akan didengarnya secara langsung.

Hidupnya memang tidak bisa dijadikan teladan yang baik.
Lima orang suami pernah menjadi pendamping hidupnya.
Kelimanya kini sudah tak lagi mendampinginya.
Bahkan kini, pendamping hidupnya bukanlah seorang suami.
Perempuan ini tentunya bukan seorang perempuan baik-baik.

Sekalipun demikian, perempuan ini tentu tetap memiliki kebutuhan.
Kerinduan-kerinduan yang menuntut untuk dipenuhi.
Salah satunya kebutuhan terhadap air.
Maka di sanalah dia kini berada.
Mengambil air di tengah hari.
Di waktu yang janggal.
Di saat semua orang menghindar dari terik.
Sepi. Terkucil. Sendiri.

Seperti hari-hari biasanya, perempuan ini mengambil air.
Namun hari ini berbeda. Perempuan ini tertegun.
Dia melihat ada seorang pria duduk di tempat dia biasa mengambil air.
Siapakah gerangan? Di hari yang panas begini.
Apakah yang dia lakukan di sana?

Dan perempuan ini pun tak menyangka sapaan yang disampaikan pria tersebut.
Bukan sekedar sapaan. Melainkan permintaan yang sopan, "Berilah aku minum."
Bukan perintah. Bukan celaan. Bukan gunjingan.
Seperti yang biasa dia terima dari perempuan-perempuan lain.
Herannya lagi, ini seorang pria!
Selama ini berapa banyak pria yang memandang dia dengan hormat?
Melihat dengan sebelah mata pun jarang, namun yang dilakukan pria ini lebih dari melihat.

Matanya yang menyejukkan terasa memandang dirinya dengan ramah.
Mengenyahkan rasa sepi, mengusir rasa terkucil.
Membuat dirinya merasa dibutuhkan.
Saat permintaan itu disampaikan.
Saat permohonan itu dinyatakan.
Perempuan ini merasa dirinya berharga.

Awal pertemuan yang indah.
Dan percakapan pun berlanjut.
Saat pembicaraan mereka sampai pada akhirnya,
Sebuah perubahan sudah terjadi di dalam diri perempuan ini.

Pria ini memberikan apa yang perempuan ini butuhkan.
Perbuatan-perbuatan tercelanya diakui.
Perempuan ini dengan jujur mengaku.
Dan akhirnya ia percaya.
Pria yang berada di hadapannya bukan sembarang orang.
Disebutlah pria ini olehnya, "Tuhan."

Dan dibuatlah perempuan ini percaya,
"Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus;
apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau." (Yohanes 4:25-26)

Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ: "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?" Maka merekapun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
(Yohanes 4:28-30)

Dari seorang perempuan yang menghindari orang banyak,
Kini dia malah bersegera mencari orang banyak.
Dari seorang perempuan yang menghindar dari gunjingan,
Kini dia malah menceritakan kisah kelam hidupnya.

Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat." (Yohanes 4:39)


Kepekaan Yesus terhadap kebutuhan perempuan ini
Akhirnya mengubahkan jalan hidup perempuan ini
Kerendahan hati perempuan ini mengakui dosanya
Membuat dirinya dipulihkan
Membuat dirinya dimampukan untuk bersaksi
Membuka matanya untuk menyaksikan seorang tokoh yang mengagumkan
Membuka mulutnya untuk menuturkan kekagumannya kepada orang banyak
Menyingkirkan kerendahan dirinya yang dikarenakan dosa-dosa yang telah diperbuatnya
Dan akhirnya, membawa orang banyak mengenal Yesus secara pribadi!

dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia,"
(Yohanes 4:42)

Wednesday, March 12, 2008

27 Dresses


Kemaren siang pergi ke Galaxy Mall bareng Ce Angeline (aih aih... ndak pernah manggil kayak gini hahaha -cece ne monex- biasae manggil "nonik"). Setelah browse di 21 cineplex, akhirnya kita berdua nonton filrm. Dan 27 Dresses lah yang menjadi pilihan.

Film yang bagus. Sarat dengan nilai2 yang bagus untuk dipelajari. Banyak hiburan dan banyak pelajaran yang bisa diperoleh lewat film ini. Nice drama. Liat film ini membuat cukup terhanyut dengan sukses. Thumbs up buat sutradaranya ^^ ada kalanya ngerasa bener2 mangkel, ada saatnya juga ngerasa sedih banget. Huehehe. Apa gara2 gue lagi sensi jadi gampang terhanyut yeee...? Hahahaha. Yeah, termasuk film yang kurekomendasikan buat diliat (walau kalau diliat di bioskop mungkin rada 'rugi' yah -ngga ada adegan action yang keren2 gitu :p).

Happy ending movie. Dan engga ada akhir yang menggantung. Semua tokoh utamanya dijelaskan ending nya (walau ada beberapa tokoh yang secara implisit saja dituturkan endingnya).

Monday, March 10, 2008

It is not over, yet

I may not understand what has happened recently
I may not aware what had occurred these days
I'm still in blue by the moment of 50 days
The memories are kept in my head are flashing

Tear my heart
Ripped it in pieces
Smash my head
Phew

There are things should think of
Which I haven't found the answer yet

Well, apparently it is not over, yet...
Keep yourself strong
Keep a smile put on your face
Keep yourself being motivated and
Keep on motivating others

Good luck, myself.

Jesus Teaches at the Feast

14 Not until halfway through the Feast did Jesus go up to the temple courts and begin to teach. 15 The Jews were amazed and asked, "How did this man get such learning without having studied?"

16 Jesus answered, "My teaching is not my own. It comes from him who sent me. 17 If anyone chooses to do God's will, he will find out whether my teaching comes from God or whether I speak on my own. 18 He who speaks on his own does so to gain honor for himself, but he who works for the honor of the one who sent him is a man of truth; there is nothing false about him. 19 Has not Moses given you the law? Yet not one of you keeps the law. Why are you trying to kill me?"

20 "You are demon-possessed," the crowd answered. "Who is trying to kill you?"

21 Jesus said to them, "I did one miracle, and you are all astonished. 22 Yet, because Moses gave you circumcision (though actually it did not come from Moses, but from the patriarchs), you circumcise a child on the Sabbath. 23 Now if a child can be circumcised on the Sabbath so that the law of Moses may not be broken, why are you angry with me for healing the whole man on the Sabbath? 24 Stop judging by mere appearances, and make a right judgment."

John 7:14-24 New International Version International Bible Society Copyright © 1973, 1978, 1984


Kadang, apa yang Yesus perbuat kelihatannya tidak masuk akal. Susah dipahami. Tapi yang jelas semua hal yang Dia lakukan selalu beralasan -walau mungkin sekali lagi tidak kita pahami. amun ya itulah artinya kita sebagai manusia dengan keterbatasan inteligensi yang tidak dapat memahami yang Allah perbuat. Seperti dalam kisah ini, saat membacanya dengan teliti, maka kita akan menemukan beberapa kejanggalan yang Yesus lakukan.
Di ayat 8-10 (perikop sebelum bacaan ini), Yesus menyuruh saudara-saudaraNya untuk berangkat ke pesta, sementara Dia sendiri masih tinggal di Galilea.

8 You go to the Feast. I am not yet going up to this Feast, because for me the right time has not yet come." 9 Having said this, he stayed in Galilee.

10 However, after his brothers had left for the Feast, he went also, not publicly, but in secret.

Namun setelah saudara-saudaraNya berangkat, Dia pun berangkat. Nah lho! Kenapa engga bareng2 aja? Jawabnya bisa jadi di ayat 10b. Kalo pergi dalam rombongan pastilah lebih mencolok. Sejak peristiwa penyembuhan di kolam Betesda, orang-orang Yahudi mulai merencanakan pembunuhan terhadap Yesus. Maka Yesus pun musti berhati-hati. Belum saatnya Yesus tampil di depan publik secara terang-terangan. Hal ini berkaitan erat dengan ketaatan Yesus kepada Bapa. Kekonsistenan Yesus terhadap rencana Bapa. Apabila memang belum saatnya, maka Yesus pun tidak akan melanggarnya. Sepenuhnya taat.

Setelah tiba di pesta tersebut, belum sampai setengah pesta berlangsung, Yesus pergi ke Bait Allah dan mengajar di sana. Hmmm. Hal kedua yang janggal. Kenapa setelah dengan susah2, mengendap2 pergi ke pesta itu, malahan Yesus meninggalkan pesta yang sedang berlangsung tersebut dan pergi ke Bait Allah untuk mengajar? Hei... kalau mau pergi diam-diam kenapa malah muncul di depan publik? Apakah Yesus melihat adanya kebutuhan orang-orang terhadap pengajaran, sehingga Yesus terdorong untuk memberikan pengajaran? Sehingga pesta yang belum usai pun Yesus tinggalkan? Belum juga setengah jalan, bahkan! Jawabannya mungkin bisa kita dapatkan dari ayat 11-13. Di sana terdapat kasak-kusuk dan bisik-bisik membahas tentang diri Yesus. Ada yang berpendapat "Ia orang baik." namun ada pula yang berpendapat sebaliknya, "Tidak, Ia menyesatkan rakyat." Yesus peka terhadap adanya kebutuhan untuk 'meluruskan' permasalahan yang ruwet. Kebenaran harus disampaikan. Sekalipun pesta harus ditinggalkan, maka itulah yang Yesus lakukan.

16 Jesus answered, "My teaching is not my own. It comes from him who sent me. 17 If anyone chooses to do God's will, he will find out whether my teaching comes from God or whether I speak on my own. 18 He who speaks on his own does so to gain honor for himself, but he who works for the honor of the one who sent him is a man of truth; there is nothing false about him.

Segala yang Yesus ajarkan berasal dari yang mengutus Yesus. Dan orang-orang yang memilih untuk melakukan kehendak Tuhanlah yang dapat membedakan ajaran yang berasal dari Tuhan atau atas nama diri sendiri. Orang yang mengajar atas nama diri sendiri melakukannya untuk mendapatkan pujian bagi dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang bekerja untuk pujian bagi yang mengutusnya adalah orang benar; tidak ada yang salah pada dirinya. Tidak ada kepalsuan. Murni. Dan tokoh yang benar2 murni dari sebelum bumi dijadikan adalah...? Yeah, kita semua tahu jawabnya.

Yang dapat kita pelajari dari kisah ini, Yesus yang mengajarkan kebenaran. Bukan kepalsuan. Dan hendaklah kita melakukan yang sama seperti yang Yesus teladankan. Jangan seperti orang-orang Yahudi yang memang bermaksud membunuh Yesus namun saat Yesus berkata, "... Mengapa kamu berusaha membunuh Aku?" mereka menjawab, "Engkau kerasukan setan; siapakah yang berusaha membunuh Engkau?" Bukannya mengaku bahwa memang demikan yang mereka rencanakan (baca: Yohanes 5:16-18) akan tetapi malah melontarkan tuduhan kepada Yesus, "Engkau kerasukan setan..." Bukankah parah?

Namun, kadang kala kita pun bertindak seperti layaknya orang-orang Yahudi tersebut. Ada kalanya kita memiliki maksud yang buruk terhadap seseorang. Walaupun cuman ada di dalam benak kita. Belum pernah kita ungkapkan kepada siapaun. Hanya kita dan Tuhan yang tahu. Dan saat maksud buruk kita itu terungkap, kita pun menyangkalnya (siapa juga yang tahu, selain kita...? ... dan Tuhan?). Bahkan, dengan melontarkan tuduhan balik sebagai self-defense kita. Dan kadang apa yang kita lontarkan itu sembarangan. Tidak benar. Palsu. Hanya untuk mengalihkan perhatian. Dapatkah dibenarkan tindakan seperti ini?

Stop judging by mere appearances, and make a right judgment.

Sunday, March 09, 2008

50 days

Besok hari Senin.
Tepat 50 hari sudah Emak berpulang ke rumah Bapa.
Entah apa yang sekarang Emak kerjakan. Yang pasti aku yakin, Emak dengan senyumnya yang khas dan menyejukkan hati pasti masih tetap menyejukkan. Sigh.
How I really miss my grandma.

Hari ini memasuki hari kedua in blue mood. Apapun yang terjadi... baik itu kejadian yang menyenangkan maupun menyedihkan... selalu membuat hati ini seakan diremas2... perasaan ini mendorong untuk terbitnya air mata... mendengarkan pujian tadi di kebaktian pra paskah VI... mendengarkan sapaan Tuhan melalui firmanNya... menikmati kehadiranNya di tengah2 ibadahNya... mendapat undanganNya ke pesta perjamuan pada Minggu Paskah yang segera datang... mengetahui kabar buruk dari teman... kondisi terakhirnya yang menyedihkan... memikirkan hal-hal yang seakan tak kunjung usai dan seakan tak mungkin diselesaikan... melihat orang-orang keras kepala yang susah untuk saling mengalah... sigh.

Kotbah tadi tentang kekecewaan. Hmm. Ini refleksiku:
Semua orang tentunya pernah kecewa.
Dikecewain Tuhan?
Mungkin kita sering nyanyiin, "Allah peduli, Allah mengerti..."
Tapi sampe sejauh mana kita bener2 paham, "Allah peduli, Allah mengerti..."?
Saat doa-doa yang kita doakan seakan tak kunjung dijawab?
Bila permohonan kita ditolak?
Jadi, Tuhan sudah membuat kita kecewa.
Benakku bertanya, "Namun, seberapa lebih seringnya Tuhan aku buat kecewa?"
Seberapa sering Tuhan kubuat menangis?
Seberapa sering hatiku berpaling dariNya?
Saat Tuhan sedemikian rindu untuk bercakap2 dengan aku...
Namun aku ogah-ogahan berdoa.
Saat Tuhan sedemikian berkeinginan untukku berlaku baik...
Namun aku tak peduli.
Lebih mementingkan diri sendiri.
Tak peduli terhadap orang lain.
Berkata kasar pada orang lain.

Seberapa sering Tuhan sudah kubuat kecewa?
Berkali-kali. Tujuh kali tujuh kali dalam sehari bisa jadi jawabnya!

Kepedihan hati ini kian terkoyak oleh kenyataan tersebut.
Inikah balasan dari kasih yang sudah Tuhan nyatakan melalui lenganNya yang terbuka dan terpaku di dua batang kayu di puncak Kalvari?

Tuhan kasihanilah aku.
Pulihkan aku dan jadikan aku terangMu.

Thursday, March 06, 2008

Untitled

Paling engga enak n engga nyaman kalo lagi sakit.
Pikiran jadi ke mana-mana.
Badan panas. Demam. Meriang. Makan ngga doyan.
Ditambah perut sakit. Telpon bunyi mulu.
SMS ada banyak yang masuk. Telpon juga bolak balek.
Abis minum obat akhirnya jadi ngantuk n brusaha bobok.
Tapi ya itu tadi, gangguan ada banyak banget.
Susah deh. Padahal malemnya engga bisa bobok.

Janji yang diingkari...
Perkataan yang tidak ditepati...
Huah! Mbuat emosi jiwa.
Kalo engga bisa nepati ngapain coba mbuat janji?
Kalo emang mau diingkari ngapain diucapkan?
Kenapa engga ngomong terus terang aja kalo emang ternyata engga bisa memenuhi janji itu?
Mungkin ingatanku salah. Dulu pernah diucapkan, supaya aku engga ngelupain. Tapi kenapa sekarang aku ngerasa kalo diriku lah yang dilupain. Huaa. Left behind. Hohohohoho. Gue capeee. Bosen ntar kalo dituntut lagi. Bosen juga nuntut2. Pengen give up. Hahahahahaha. Tapi kok engga rela ya kadang. Engga pengen ngebelain lagi. Halah. Mbulet. Mumet aahhh.

Duh duh duhh...

Hari ini dah lumayan better. Udah engga demam tapi ini perut masih belum beres.
Huahhh. Makan bubur. Heh.

Kalo lagi sakit gini, bawaanya pengen dipahami. Payah bener. Padahal baru Selasa kemaren Doa Malem n PA tentang Paulus. Gimana Paulus yang ada di penjara dengan berbagai macam kondisi nya yang engga ringan, tapi masih juga dengan penuh semangat membagikan dan mendorong jemaat di Filipi buat terus bersukacita. Hebat. Berkebalikan dengan aku >.< sigh.

Well, ujian yang Tuhan berikan kayaknya udah gagal deh gue lewati. Huehehehe.
Pagi ini masih kedinginan mulu. Jadi mikir2 ni mau mandi or ga. Hahaha. Tapi kok ntar ke kampus yaa... n nyelesaiin beberapa kerjaan. Yang kemaren kepending. Huaa.

Sekarang crita yang seneng2 aja.
Hari Selasa pagi kemaren pergi ke RS Adi Husada. Niliki anak kembar. Huehehehe. Lucu banget. Erika sampe foto2 banyak banget tu. Kembarrr. Armand n Lusi's twin daughters. Ruth n Beth. Kata Erika yang Ruth nanti nek gede jadi penyanyi, soale mulute gerak-gerak terus. Nek ndak ya seneng makan (kayak Erika -hahahaha). Trus Beth nek dah gede bakal jadi penari. Soale jari2ne panjang2 lentik, trus senengane tangane diangkat2. Digerak2ke sana sini. Hahaha. Sekarang masih di RS. Nunggu berat badannya naek sampe 2,5 kg. Kemaren Selasa beratnya Ruth 2,1 kg n Beth 2,4 kg (moga2 ndak salah inget ya :p). Kondisi mereka semua baek2. Buat ukuran anak kembar, berat badan segitu udah bagus banget. Biasanya kurang dari 2 kg. Wew. Yeah, keep on praying for them. Biar cepet pulang rumah :) nek dah isa ditiliki lagii... diajak maen2. Huahahahaa. Tapi nunggu nek aku dah sembuh deh. Nti malah nular2i. Hehehe.

Pulang dari RS makan siang bareng Erika. Hmmm kayake kedua kaline makan berdua mbek Erika. Hahaha. Dee dah meh semaput. Soale ternyata pagi dia belum makan. Jadi pas masih di RS dee dah kalang kabut. Maka kita berdua sepakat buat cari makan yang banyakk. Hahahaha, setelah direnungkan kayake smua orang yang namae "rika" mangane akehhh. Hahahahahahaha. Ndak cuman nek laper tok juga. Hahahahaha. Kita makan di Long's Express. Chinese Food express. Gitu tulisane. Tapi masakne ndak Chinese banget nek aku liat menunya. Ada kacang panjang. Ada nasi goreng ikan asin. Jadi ya wes campur2 gitu. Lokasi e di ruko RMI yang di seberange Kampus Ubaya Ngagel. Kata Erika banyak. Enak. Ndak seberapa mahal. Mengingat kala itu duit di dompet ndak banyak2 amat. Hahaha. Dan benarlah! Pesen yang paket sekitar 6rb sekian (dah termasuk minum), nambah menu satu lagi (erika nambah udang, aku nambah kacang panjang) total berdua abis 20rb pas! dah termasuk pajek. Huahaha. Belum termasuk parkir. Tapi berhubung pas kita pulang, keluar dari parkiran, ndak terdengar suitan pelit atawa ngeliat ada orang lari2 ya kita langsung cabut. Mosok mau nyariin tukang parkirnya? Padahal udah ngebunyiin klakson beberapa kali. Tetep engga ada respon ya udah, tinggal aja. Hahahaha.