Thursday, October 18, 2007

Anak Kecil

Perjalanan pulang ke semarang kemaren aku duduk di sebelah jendela. Naek kereta api tut tut tuuutt... perjalanan kemaren yang aku kira bakalan panas banget ternyata ndak juga. Malah beberapa jam sebelum tiba di statiun tawang kondisi di dalam kereta jadi sangat dingin. Brrrr.

Tempat duduk favorit di semua perjalanan! Sebelah jendela. Selalu ada banyak hal menarik yang bisa dilihat dan direnungkan! Kayak kemaren pas nyampe di daerah (persise mana ndak tau sih...) ehem... di suatu daerah gitu aja deh... aku ngeliat ada seorang anak kecil bersama bapak nya berdiri sambil melambai-lambaikan tangan. Aku mengasumsikannya kalau lambaian tangan anak itu ditujukan kepada kereta yang sedang melintas (yang mana aku berada di dalamnya).

Yang aku pikirkan, "Anak itu disuru bapaknya melambai-lambaikan tangannya...
atau dia sendiri yang berinisiatif melakukannya?
Apakah ada salah satu penumpang kereta yang membalas lambaiannya?
Apakah salah seorang penumpang kereta adalah kenalannya?
Setiap sore pada jam yang sama apakah dia berdiri di tempat yang sama?
Setiap sore melambaikan tangan kepada kereta yang lewat?
Untuk apa?
Cuman buat seneng-seneng aja?
Karena dikasi tau bapaknya buat melakukan demikian?
Senengkah?
Tampaknya demikian.

Di wajahnya tampak keceriaan.
Senyum lebar tersungging di bibirnya.

Entah apa yang dia harapkan dari tindakannya itu.
Kayaknya dia tidak mengharap apapun.
Sekalipun tidak ada yang membalas lambaiannya, dia tetap akan melambai.
Dengar apa kata bapak.
Lakukan apa yang bapak katakan.
Maka aku melakukannya.
Dan aku senang, aku menikmatinya.

Habis perkara!
Ndak usah mikir yang mbulet2.
Ndak usah mbayangke yang endak2.
Ndak perlu mengkuatirkan hal2 yang belum nyata.

Namanya juga anak kecil.
Belum ada pengalaman2 buruk.
Belum mengalami trauma2.

Yah... mungkin ini pula yang dimaksud sama Yesus saat berkata, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Matius 11:28)
Kembalilah kepada ingatan di awal-awal kamu berjumpa dengan Yesus.
Ingatlah kembali apa yang kamu rasakan hingga kamu menerima segala kebaikan dan cintaNya. Jatuh cinta sekali lagi.

Jadilah anak kecil.

Taat dan setia. Denger dan lakukan yang bapak katakan. Apa yang bapak sarankan.
Dan tersenyumlah. Walau tidak ada respon atau tanggapan dari apa yang kamu lakukan.
Bersukacitalah. Walau apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang kamu harapkan.

Sekalipun lambaian tanganmu tak ada yang membalas, tetaplah tersenyum.
Sekalipun senyumnya tak ada yang membalas, tetaplah bersukacita.
Tengoklah ke bapak. Lihatlah wajah bapak. Kamu akan mendapati senyum di sana.
Apapun yang terjadi, bapak akan selalu berada di sana. Bisa diandalkan. Setia. Kasih. Sabar.

Selamat jatuh cinta (lagi)!

2 comments:

Ririn.Cen said...

Hmm.. emang He is the Best. He can make u safe n warm hehehe.. even u found storm outside.. hux. Luv JC peri much..

rikaindriani said...

amin aminnn, cen ^^