Saturday, October 20, 2007

Get Married

Empat sahabat, Mae (Nirina Zubir), Guntoro (Desta ‘Club Eighties’), Eman (Aming), dan Beni (Ringgo Agus Rahman) selalu bersama-sama sejak kecil. Orang tua Mae, Pak dan Bu Mardi (Meriam Bellina) mencarikan Mae jodoh. Segala cara ditempuh hingga ke dukun cabul.

Rendy (Richard Kevin), cowok cakep dan konglomerat, bosen pacaran dengan cewek-cewek jaman sekarang. Ia dapat kabar tentang Mae dan pergi menemuinya. Rendy pun....jatuh cinta! Ternyata Mae juga jatuh cinta kepada Rendy tapi Rendy dihajar teman-temannya karena kesalahpahaman. Mengetahui itu Mae amat kecewa dan menangis.

Usaha perjodohan yang gagal tersebut membuat Bu Mardi sakit keras. Dia mengancam, kalau ia mati sementara Mae belum dapat jodoh ia akan mati penasaran. Mae kelimpungan. Akhirnya ia akan kawin dengan salah seorang dari tiga sohibnya. Setelah pengundian berkali-kali, Beni lah yang 'beruntung' mengawini Mae. Kabar ini membuat Bu Mardi sembuh total dari sakitnya.

Rendy sebagai anak elit, geram telah dihajar dan dipermalukan oleh anak kampung Mae. Maka terjadilah tawuran antara kaum elit dengan orang-orang di kampung Mae. Hari itu adalah hari pernikahan Mae dengan Beni. Terdengar kabar bahwa kampung mereka diserang. Maka para tamu dan calon pengantin pria pergi membela kampungnya, termasuk Mae. Alangkah terkejutnya Mae dan Rendy saat mereka mengetahui bahwa mereka adalah para ‘jagoan’ dari golongan elit dan kampung. Kesepakatan pun diambil dan… siapakah akhirnya yang menjadi pengantin pria?

Jenis Film DRAMA/COMEDY – REMAJA (TEENAGE)
Pemain NIRINA, RINGGO AGUS RAHMAN, DESTA, AMING, MERIAM BELLINA, JAJA MIHARJA, INGRID WIDJANARKO
Sutradara HANUNG BRAMANTYO
Penulis MUSFAR YASIN
Produser CHAND PARWEZ SHERVIA
Produksi STARVISION
Durasi 105 MIN

sumber: www.21cineplex.com

Film ini lumayan oke. Tadi nonton di citra 21, bareng ririn n mira. Dateng udah cukup mepet dengan jadwalnya. Jadilah kita kedapetan duduk di deretan nomer dua dari layar. Hahaha. Pertama kalinya nih liat filem anak negri sendiri di deretan (nyaris) terdepan. Sampe2 si mira di menit2 pertama ngebaca n kasi komentar tentang motif batik bu mardi... trus kembangan di gelas yang di minum pak mardi... hahaha... belum lagi tulisan "menerima pesanan" yang ada di gerobak tukang es. Hihihi... yah mungkin hal2 begitu ngga bakalan terlihat atau menarik perhatian kami kalo kami duduk di deretan belakang. Huehehe. Jadi, kadang emang perlu kita duduk agak di depan untuk bisa menikmati detailing yang disajikan pembuat film.

Di film ini cukup banyak nilai2 yang dipaparkan. Banyak kebiasaan2 yang baik maupun buruk yang dimiliki anak negri kita. Teguran2 dan sindiran2 disampaikan dengan ringan dan kocak. Kepiawaian penulis dan sutradara patut diacungi jempol.

Yang mbuat sedikit prihatin tuh justru pada respon penonton. Di bagian adegan tawuran, eh ternyata penonton ketawa dengan keras. Bahkan menurutku puncak ketawa adalah di adegan ini. Hmm... jadi agak khawatir neh... kenapa kok para penonton begitu terhibur dengan adegan ini. Padahal di sana ditampilkan adegan tawuran yang merusak banyak kios2 dan rumah2 penduduk yang tidak ikut2 tawuran. Kenapa kok malah ketawa? Apakah ini berarti kekerasan adalah sebuah hal yang lucu? Memang sih ada beberapa adegan yang cukup lucu, sehingga menggelikan. Dan kayaknya emang harus dibuat demikian supaya tetep satu tema yah. Namanya juga filem komedi. Yah, dinikmati aja deh... batinku. Walau leher udah makin pegel. Hahahaha. Mira malah udah hampir pingsan tuh. Begitu nyampe di mobil, mira langsung ambruk di kursi belakang. Hahaha. Pusing abis katanya.

Yah, kalau ada yang mau liat filem ini, tetep kritis aja, jangan semua nilai2 yang ditampilin di'telan' begitu aja. Dicermati dan di'filter' terlebih dulu.

Catatan tambahan: pas libur lebaran kemaren, sempet liat "John Tucker must Die" (lucu... n menghibur... hahahaha... berkisah tentang playboy yang menerima pembalasan dari mantan2 nya yang ngerasa sudah di'permainkan' dan terjerat rayuan gombalnya hahaha), "Final Destination 3" (ngeri n menengangkan plus sadis!), "Superman Return" (ngga tau ending nya, CD nya keburu ngadat hahaha), "Fighting Tempation" (kerennn... n sangat menginspirasi), "Master and Commander" (cukup boring, tapi banyak pelajaran yang bisa diambil di sana: semua tokoh selalu ada kelemahannya dan ada kelebihannya masing2),"Shrek 1" (udah pada liat kan?), "Shrek 2" (yang ini juga to?), "Meet the Robinsons" (film animasi dengan makna2 yang menarik untuk digali, very nice!), "Ant Bully" (film animasi yang mengajak kita untuk berperikesemutan hahaha... plus juga semua menyampaikan bahwa keburukan seseorang bisa jadi disebabkan oleh karena perlakuan buruk yang diterimanya).

2 comments:

Ririn.Cen said...

Inget gak Chi kata2 nyebelinnya si Bapaknya MAE?
"Manusia kan perlu berkembang biak.."
Ejian asem tenan emang kita binatang huahahaha... ckckckck
Kan hidup nda cuman just like that lah.. Harus ada meaning nya.. ckckckck.. Statment yang bikin aku sebel deh huahahaha

rikaindriani said...

Hahahaha. Bener2. Ngaco abis tu pernyataan. Tapi ya mungkin emang kayak gitu ya pandangan orang2 yang kurang banyak pengetahuannya >.< weleh weleh.