Hari ini ngantuuuksss banget. Gile.
Semalem nonton Spider-man 3 last show. Jam 22.10 baru mulai maen. Panjang film kira2 2 jam lebih 30 menit. Udah perkirain si bakalan pulang dini hari.
Hahaha. Pertama kalinya tu pigi pulang subuh. Astaga! Satpam di deket rumah sampe rada terharu gitu ngeliat aku pulang dini hari. Hahahaha. Nyampe rumah jam 01.05 blas ndak ngantuk. Sampe sempet kalut juga. Udah jam segitu ngga ngantuk. Aiyaah. Besok mau jadi kayak apa????
Ya akhirnya jadi kayak gini deh. Hahaha. Barusan selesai lunch di rumah. Maunya anter surat penawaran ke rumah klien ternyata ngga ada di tempat. Emang kalo siang jarang di rumah si. Yea! Ngga janjian. So what're u expecting for?
Langit biru cyan. Banyak awan-awan putih. Rimlight nya keren banget. Sempet ngeliat ada jet lewat. Jadi inget2 dulu pas kecil sering diolok-olok kokoku soalnya tiap kali ada jet lewat mesti ngga paham yang mana yang musti diliatin. Hahaha. Hari ini pagi2 tadi uda dibuat ngga enak ati. Uhm ya maybe gara2 kurang bobok jadi lebih sensi. Sepagian bawaannya jadi moody n mellow banget. Berhubung ga ada orang di kantor so ya ngga ada yang complain. Yang penting pas ketemu orang tetep kasi senyum yang terbaek. Senyum ngantuk yang terbaek. Hahaha.
Siang tadi juga balek digarai lagi. Tapi thank God uda ngga seberapa dimasukin ati. Hmmm... ngantuuukkkkzzzzz.
Ntar sore mau ke tempat christine. Horee! Baru ae doa buat ada kesempatan isa ngobrol bareng christine, eh ternyata kesempatan itu langsung muncul. Hebat! Bener2 doa yang dikabulkan dalam tempo yang sesingkat-singkatnja. Hahahaha. Kayak naskah proklamasi.
Nti malem mau bantuin mbuat liturgi wedding nya cik lusi & mang armand. Moga2 aja ngga njlimet kayak crita christine kemaren. Hahahaha. Kalo njlimet aku panggil bala bantuan. Emergency call.
Dari tadi pagi coba kontak yona masih belum diangkat juga. Lumayan kepikiran sih. Pagi tadi cuman sekilas ketemu andri online. Ndak sempet ngomong banyak. Andri uda mau brangkat asistensi. Cuman semepet kasi nomer telpon aja yang bisa dibuat kontak yona.
Semalem eh salah tadi subuh chatting ama c ling. Dia juga ngga bisa bobok tuh. Hahaha. Lebih parah dari aku kayaknya. Sampe aku udah ngantuk dee masih segar bugar. Malah laper katae. Bener2 akeh pikiran n makan ati tu kayake. Uah uahhhh!!! Banyak banget temen yang lagi bergumul! Kalo dibuat list bener2 panjang neh. Ada yang mau nambahi? Huehehehe.
Udah deh. Balek kerja lagi! Banyak yang musti diitung!
Pa bobok bentar ya? Ngantuk bangettzzzzz.
Monday, May 28, 2007
Ngantuuukzzz
Saturday, May 26, 2007
Banyak Hal yang Terjadi
Uhm... bingung juga mau cerita dari mana.
Akhir-akhir ini lagi banyak yang lagi bingung.
Aku pun juga lagi bingung.
Emak sakit sariawan ngga sembuh2.
Perawatan yang ditawarkan cukup mengerikan semua.
Ditanya mama opiniku gimana juga bingung.
Duh duh. Pas di semarang gara2 sakit akhirnya bisa share sedikit tentang pelajaran di EE sama mama. Thank God. Udah hampir putus asa si nunggu saat-saat ini. Kok rasae susah banget. Ya emang ngga sampe komplit. Crita nya juga di ruang tunggu dokter. Panas. Mama juga lagi pusing. Fisiknya drop juga. Salah satunya juga gara2 aku sakit itu kayake. Jadi nambah2i pikiran mama. Hiks. Keep on praying for that.
Temen-temen yang share juga lagi bingung tuh. Kebanyakan tentang masa depan.
Yang namanya masa depan tuh kayaknya emang susah banget buat dibayangin yah.
Apalagi kalau bener2 semuanya serba ngga menentu.
Ngga tau pilihan mana yang harus ditentukan.
Mungkin di dalam hati kecil kita, kita udah bisa tentuin pilihan.
Kita sudah bisa memutuskan.
Namun tiba-tiba muncul sebuah opini baru yang 'memaksa' kita untuk memikirkan ulang keputusan yang kita ambil.
Duh duh.. repot tenan!! Hahaha.
Atau bisa juga di dalam hati kita sudah tau yang mana yang harus dipilih tapi perasaan kok masih kurang sreg yaa... akhirnya jadi bimbang lagi.
Inikah yang dinamakan pergumulan?
Bagaimana kita bisa tau yang mana yang kehendak Tuhan?
Yang mana yang kehendak kita?
Jangan samapai menipu diri sendiri yang jelas.
Penyesalan akan sangat mengganggu perjalanan kita ke depan.
Masa depan yang tidak jelas akan semakin berat untuk ditapaki saat kita dibebani perasaan menyesal.
Semoga Roh Kudus sendiri yang memimpin dan mengarahkan kita dalam berkeputusan!
Besok latian Paduan Suara yang terakhir buat persiapan wedding nya Cik Lusi & Kak Armand. Yuhuuiii. Less than a week. Gile. Ngga kerasa! Kurang dari 7 hari lagi!!!! Waah jadi deg deg an... hahahaha wagu tenan! Ndak ikut merid tapi ikut deg deg an... hahahaha! Selasa ntar gladi bersih. Excited! Sekaligus deg deg an. Mbuh lah. Campur aduk rasae. De ja vu.
John 4:27-42
New International Version ®
International Bible Society
Copyright © 1973, 1978, 1984
The Disciples Rejoin Jesus
27 Just then his disciples returned and were surprised to find him talking with a woman. But no one asked, "What do you want?" or "Why are you talking with her?"
28 Then, leaving her water jar, the woman went back to the town and said to the people,
29 "Come, see a man who told me everything I ever did. Could this be the Christ?"
30 They came out of the town and made their way toward him.
31 Meanwhile his disciples urged him, "Rabbi, eat something."
32 But he said to them, "I have food to eat that you know nothing about."
33 Then his disciples said to each other, "Could someone have brought him food?"
34 "My food," said Jesus, "is to do the will of him who sent me and to finish his work.
35 Do you not say, 'Four months more and then the harvest'? I tell you, open your eyes and look at the fields! They are ripe for harvest.
36 Even now the reaper draws his wages, even now he harvests the crop for eternal life, so that the sower and the reaper may be glad together.
37 Thus the saying 'One sows and another reaps' is true.
38 I sent you to reap what you have not worked for. Others have done the hard work, and you have reaped the benefits of their labor."
Many Samaritans Believe
39 Many of the Samaritans from that town believed in him because of the woman's testimony, "He told me everything I ever did."
40 So when the Samaritans came to him, they urged him to stay with them, and he stayed two days. 41And because of his words many more became believers.
42 They said to the woman, "We no longer believe just because of what you said; now we have heard for ourselves, and we know that this man really is the Savior of the world."
Bacaan hari ini bercerita tentang kelanjutan dari cerita Yesus yang bercakap-cakap dengan perempuan Samaria di sumur Yakub.
Akhirnya setelah terkagum-kagum kepada segala pengetahuan Yesus, perempuan Samaria ini kembali ke kota dan mengambil resiko untuk dicemooh dan dipermalukan, bahkan tidak dipercayai. Perempuan ini bercerita tentang Yesus. Sebelum bercerita tentang Yesus dia juga menyinggung mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Sangat mungkin pula dia bercerita tentang dosa-dosa yang diperbuatnya -tentunya dengan penekanan pada Yesus yang mengetahui nya sebelum perempuan ini bercerita kepada Yesus. Dan juga satu hal penting yang perlu diingat, Yesus tidak menuduh perempuan ini berbuat salah. Cuman dengan ringan dan wajar Yesus menanyakan di mana suami nya. Suatu bentuk teguran yang susah dicontoh namun sangat bijak untuk diteladani. Sang Guru sudah memberikan teladan. KejeniusanNya benar-benar mengagumkan!
Oke kembali ke cerita kita :) hihihi.
Perempuan yang didorong rasa kagum dan hormat akhirnya tidak mempedulikan harga dirinya, tidak peduli nantinya dia akan dicemooh bla bla bla tadi... menceritakan kepada orang-orang di kota.
Wah, bener2 contoh kesaksian yang oke punya tuh!
Harga diri tidak dipedulikan lagi.
Yang penting Yesus dihormati.
Yesus pula yang dikagumi.
Kerendahan hati.
Aku makin kecil, Tuhan makin dipermuliakan.
Sekalipun aku dipermalukan,
asal Tuhan dipermuliakan sudah membawa kepuasan tersendiri.
Hebat!
Hasilnya? Orang-orang pergi ke luar kota untuk menemui Yesus!
Sementara itu, murid-murid yang terheran-heran mendesak Yesus untuk makan. Kenapa didesak?
Mungkin udah kelewat jam makan siang.
Mungkin Yesus sudah tampak capek sekali. Lemes.
Rasakan kepedulian murid-murid.
Contohlah kepekaan mereka terhadap kebutuhan Sang Guru.
Reaksi Yesus? Kembali mencengangkan para murid.
Tentunya juga kita semua dibuat Yesus tercengang. Hahaha.
Salah satu bukti, Yesus memang kreatif!
Bukannya menerima makanan yang dibeli para murid, malah Yesus memulai sesi pengajaran baru.
Wah, sekalipun fisik Yesus lemes, masih sempet2 nya kasi pengajaran.
Guru tulen!
Melakukan kehendak Dia yang mengutus Yesus dan
menyelesaikan pekerjaanNya = makanan Yesus.
Tidak makan = lapar = lemes = sakit = mati
Supaya tetap hidup = makan
Jadi? Jelas ya kesimpulannya.
Yesus juga mengajak para murid untuk melihat melalui mata rohani.
Dengan mata jasmani, ladang akan menguning kira2 4 bulan lagi.
Namun ternyata ladang sudah menguning dan siap dituai.
Biarlah penabur dan penuai bersukacita bersama. Berbagi sukacita!
Bukan hal yang mudah tentunya.
Ada kalanya yang menabur iri terhadap pekerjaan penuai.
Lebih gampang.
Tinggal menuai.
Enteng.
Namun Yesus mau supaya bersukacita bersama!
Jangan iri. Semuanya ada bagiannya.
Dan siapakah sebenarnya penabur itu?
-jujur, ndak tau hehehe; yang mau discuss or sumbang ide very welcome ^^-
Yang jelas Yesus mengutus para murid untuk menuai.
Dan Yesus juga mengatakan kalau pekerjaan menuai itu tidak seberat yang dilakukan penabur (ayat 38).
Cerita berlanjut kepada akibat yang ditimbulkan oleh kesaksian perempuan tadi.
Orang banyak datang kepada Yesus dan telah menjadi percaya. Akhirnya mereka percaya bukan lagi karena kesaksian perempuan itu. Melainkan mendengar dan mengetahui sendiri.
Kesaksian memang diperlukan untuk membawa orang percaya kepada Yesus.
Namun hal yang lebih penting adalah pengenalan orang tersebut secara pribadi kepada Yesus.
Selamat mengenal pribadi Yesus yang luar biasa lebih dalam lagi!
Thursday, May 24, 2007
Dalam Yesus
Kekuatan di hidupku kudapat dalam Yesus
Dia tak pernah tinggalkanku setia menopangku
Berseru berharap dalam Yesus
Ajaib Kau Tuhan penuh kuasa
Sanggup pulihkan keadaanku
Dalam tanganMu sluruh hidupku
Tak akan goyah selamanya
baru tau kalo ternyata judul lagu ini Dalam Yesus hehehe
setelah sekian lama (khususnya akhir2 ini) nyanyiin lagu ini aku kira judule "Ajaib Kau Tuhan"
hihihihi untunge beli albume Forever Grateful nya Sari Simorangkir trus ada lagu ini
tapi cariin di daftar lagu nya kok ngga ada yang judul "Ajaib Kau Tuhan"
ooo rupanya judulnya "Dalam Yesus" wahahahaha
things to ponder:
kadang hal-hal yang sudah kita kenal dalam waktu lama masih juga ada hal-hal yang esensial yang belum kita kenali dengan baik ^^
I have learned
that you may not know that you are loved
till you show your love to others first
for these times I have learned for
some these times you feel no one love you
some bad times you feel no one care about you
but then...
I was thinking
I was reading
I was pondering
you should show your love and care first
no hesitation for showing them to your loved ones
no excuse for waiting them showing theirs first
love won't wait
when it waits...
I don't think it is a true love
I think it is a conditional love
Asking something in return
Love must be shown
In a sad situation or glad
In a rolled tear drop or big hug
Through your eyes or act
Through your words or hands
Holding hands
Patting on a shoulder
Smiling eyes
Rolling tears when they're sick
They all must be shown
Let them know that you love and care about them
No one refuses loves and cares shown through a true heart
It may be assumed not as well as you want
It is not as easy as writing these
It is hard
Don't give up on loving
Because you have been loved by an irresistible love!
Have a nice event of loving and caring!
Bintang-bintang
Featuring Ruth Sahanaya & Lita Zen
Music Sari Simorangkir & Ucok Radjagukguk
Lyrics Sari Simorangkir
(c) 2001 True Worshipper Productions & SIS Music.
All Rights Reserved.
Ku mau hidup seturut kehendakMu
Mengerjakan keselamatan yang telah Kau beri
Biarlah hidupku menjadi jawaban
Bagi setiap orang yang membutuhkan
Ku mau bercahaya bagaikan bintang-bintang
Di tengah kegelapan terpancar terang kasih Tuhan
Ku mau bercahaya bermegah dalam Dia
Menyaksikan kemurahan Tuhan
Mencritakan perbuatan Tuhan
Kurindu hidup slalu bercahaya
dalam kemuliaanNya
Setiap harga yang harus kubayar
Telah menjadikan aku dewasa dalamMu
Berikanlah hatiMu di dalamku
Agar hidupku hanya untuk memuliakanMu
Menjadi alatMu itu rinduMu padaku
FirmanMu yang menjagaku
Berikanku kuasa tuk genapi rencanaMu
Sampai bumi ini penuh kemuliaanMu
Wednesday, May 23, 2007
Aku di sini ^^
Akhirnya setelah diperpanjang 1 hari aku balek juga ke surabaya.
Hehehehe. Ni belum bisa cerita banyak2. Lots of work to do.
Yang jelas aku di semarang ngerasa komplet deh!
Ada seneng.
Ada kangen.
Ada sakit (hahahaha -penyebab extended!!).
Ada sedih.
Bener2 komplit.
Ketemu sodara-sodara sekalian dari Jakarta & yang di Salatiga.
Yang biasanya cuman ketemu di dunia maya kini berada di dunia nyata. Hehehe.
Asikk dehh. Palagi maenan sama anake Fei-fei, si JOY. Lagi mulai suka pilih2 orang deh. Sempet mau ta gendong beberapa saat tapi begitu ngeliat mamae dia langsung teriak-teriak. Hahahaha.
Ok deh, kerja kerjaaaa. Dah jadi most wanted person neh. Huahahahahhaa ^^
Write again soon.
Wednesday, May 16, 2007
Home Again!
Hi all.
I'm coming home again ^^
Besok pagi naek kereta pagi jam 0815 ETD.
Nyampe nya siang. Uahhhh... pengen niliki emak.
Sepanjang minggu ini udah can't wait for tomorrow.
Sekarang tambah-tambah. Hehehe.
Ditambah lagi barusan chatting ama sepupuku yang di jakarta.
Ntar malem mereka sekeluarga brangkat naek dua mobil. Maklum, keluarga besar ^^
tadi juga sempet dikasi liat ponakan2 di jakartaaa.... waaa miss them so muuuchhh.
Udah tambah gede2. Ya ampunnn. Si Clay isa uda tinggi banget dari trakir ketemu.
Si Evan masi kayak dulu si mukae. Hehehe. Si Clay udah isa nulis pake bolpen. Tadi dia nulis surat buat makco. Hehehe. Lucu deh. Nulis enting2 ditulis anting2. Hahaha. Trs dia juga nulis alamat rumahnya yang baru. Dia bilang ndak niliki makco, jadi makco aja yang ke sini. Trus dia tulis alamat rumahnya yang baru. Trus bilang jangan nyasar ya. Hahahaha. God bless yao. Huehehehe. Lucu tenan. Hihihihi.
Ok deh. Kalo ada yang mau nitip2 dari semarang bilang yaaa. Sms or else. Kalo di semarang kayaknya ngga bisa sering2 cek email deh ^^ Ok see you soon.
I'll be back by Monday afternoon.
Lots of story to tell by that ^^
Have a blessed weekend dear all!
Monday, May 14, 2007
Revisi Blog "I've got Cold"
Yeah sodara-sodara sekalian pembaca setia,
berhubung ada salah seorang pembaca setia yang salah menerima informasi yang tercantum di blog ku yang berjudul "I've got Cold" jadi, ini serentetan informasi penjelasan lebih lengkapnya:
Pas aku pulang semarang tuh, menghadiri acara lamarane adekku. Bukan kokoku. Ada yang bilang itu lamarane kokoku, sampe wes heboh gitu. Untung ndak sampe nyelameti kokoku. Isa pingsan dee nek tau2 dapet ucapan selamet -padahal ndak lamaran! Huahahaha.
My little brother that I've earned from my lovely sister, Monex. Hahaha. Ruet lah. Cerita jaman dulu kala. Gara2 aku diangkat anak mbek mamae Monex (eh kok kuat ya ngangkat2 aku hihihi) bulan Juni 2004 (nek ndak salah bulan lho yaaa... rodo lali wes an). Walhasil sejak saat itu dapet two sisters and one brother. Gituuu. Dan yang lamaran kemaren itu dedek angkat ku.
Gitu sodara sekalian. Dah jelas ya? Jangan nyelameti kokoku lo yaa... sabar sik. Nti pasti ta kasi tau nek ada berita heboh yang dinanti itu huehehehe ^^
Friday, May 11, 2007
Oleh-oleh sewaktu pulang
Ini cerita pas perjalanan pulang ke Semarang beberapa waktu yang lalu. Tepatnya enam hari kurang nya dari hari ini.
Pas itu naek kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang dari Surabaya Pasar Turi jam 14.15 rencana waktu keberangkatan. On time! Huehehee. Dan nyampenya juga ndak molor2 banget, jam 19.20 uda masuk stasiun semarang tawang. Puji Tuhan. Padahal uda ngeri2. Itu di kereta sepanjang perjalanan panase minta ampuuunnn. Gile. Sampe kemringet kabeh. Ndak tau napa tu AC rasae kok ndak nyala. Sepanjang perjalanan sebagian besar aku bobok. Ngantuk banget. Efek obat flu kayake. Nah, tiap kali bangun kok ya isa keinget memori2 jaman dulu kala naek kereta bareng temen2. Hihihi.
Sing keinget jelas tu ya pas sore2 (dah gelap gitu)... naek kereta aku bobok dengan nyenyak nya tiba-tiba terbangun sampe terkaget-kaget! Gara-gara apa coba...??? Ayo yang kroso ngaku! Hahahaha. Pas ngebuka mata yang aku liat sesosok temanku yang duduk di pangkuanku, hahahaha. Gara-gara dia ngeliat tikus lewat di deket jendelanya. Walhasil aku tuker tempat duduk ama dia. Padahal tu udah deket Semarang pas itu. Pas itu naek Sembrani nek ndak salah. Nyampe Semarang jam 10 malem (rodo lali hehehe).
Memori berikut pas perjalanan ke solo. Naek kereta pula. Namae apa lali. Yang jelas dapete tiket di kelas ekonomi. Jadie non AC. Adae jendela gede banget. Jadi angine lebih banter dibanding kelas eksekutif. Hihihi. Pas itu perjalanan berdua ke solo -liburan. Gara2 naek kelas ekonomi kan keamanan juga ngga serapet di kelas eksekutif so kita bertekad buat ngga tidur sepanjang perjalanan. Ato paling banter ya tidur gantian. Jadi bergiliran jaga. Huahahaha. Selama beberapa jam pertama masi bertahan. Akire sampe (mana ya) banyak yang nawarin jual pecel pecel gitu, temen aku beli sepincuk. Eh, astaga ternyata pedes. Jadi deh aku yang abisin huahahaha. Trus abis makan jadi deh ngantuk merajalela dan tak terelakkan lagi akhirnya kita bobok dengan nyenyaknya huahahaha. Nyampe solo yang jemput uda pada kebingungan kenapa kok kita ngga keliatan2. Hahaha. Ternyata grebong ekonomi di paling belakang. So kita musti jalan jauh, lagipula penumpang yang di gerbong eksekutif uda pada turun duluan jadi di pintu keluar kita berada di antrean paling belakang huehehehe. Melas nian!
Ada lagi pas naek kereta malem. Jam setengah 1 pagi. Perjalanan di dalem kereta nya si ngga masalah, yang jadi kenangan tu pas nungguinnya. Astagaaa. Kita bertiga serasa jadi perantau di stasiun. Bawa tas gede2, nungguin di stasiun tawang mau ke surabaya. Hahahaha. Nunggu kereta dateng sampe ngantuk2. Mata uda merem melek. Untung kereta e gede jadi ngga mungkin ngga keliatan hahahaha. Ohya trus di dalem kereta sempet mati lampu. Pas itu udah bobok sih. Tapi nyadar juga. Wuih sempet ngerasa ngeri n aneh juga. Lampu mati tapi tetep denger ada suara n goyang2. Biasanya kalo mati lampu pas tidur kan semuanya jadi hening. Sunyi senyap. Untung ngga lama banget mati lampunya. Ngga seberapa lama udah nyala lagi, yang penting AC nya doong... sumpek. Hehehe.
Yah gitulah kira2 memori2 perjalanan naek kereta api.
Kadang mengingat2 sebuah memori akan membangkitkan berbagai macam perasaan.
Ada kangen yang pasti.
Ada seneng.
Ada geli.
Ada gemes pula. Hahaha.
Yang jelas dengan memiliki dan menyimpan memori akan menjadikan hidup ini makin berarti.
Dengan menyimpan memori maka itu berarti aku uda ngejalani hidup sampe sekarang ini.
Huahahaha ngga nyambung.
Wes ah. Laper. Mau sepedaan ae. Dah sue ngga sepedaan ke greja. Pengen doa di sana ^^
Mumpung badan udah better. Abis sakit lumayan sue nih.
Wednesday, May 09, 2007
"Apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini?"
Benakku bertanya-tanya. Aku sudah menyampaikan hal-hal yang harus aku sampaikan. Aku bersama teman-teman yang lain sudah banyak belajar mengenai banyak hal. Namun, ternyata ada juga hal-hal yang baru yang musti dipelajari.
Masih ada lagi dan lagi...
Dulu sekali -sebelum aku dilahirkan- ada seseorang yang menubuatkan bahwa aku akan menjadi seorang pembuka jalan. Mendahului kedatangan penyelamat. Saat nubuatan ini disampaikan kepadaku, aku merasa ragu-ragu. Terlebih lagi saat aku mengetahui bahwa penyelamat ini akan menghadapi gelombang penolakan yang sangat besar.
Nah lho!
Kalau penyelamatnya sendiri bakalan ditolak, gimana dengan pembawa beritanya? -yang berarti adalah aku?!
Apakah aku nantinya akan ditolak?
Penolakan macam apakah yang nantinya akan aku hadapi?
Sanggupkah aku menjalaninya?
Misi yang sudah diberikan kepadaku harus dijalankan.
Apapun resikonya cepat atau lambat pasti akan terjadi.
Setelah bertahun-tahun menyampaikan kabar bahwa Sang Penyelamat akan datang. Segera bertobatlah! Kabar yang itu-itu saja yang aku sampaikan dalam setiap perbincangan, dalam setiap percakapan, dalam setiap kata ku bahkan dalam helaan nafasku!
Banyak orang yang akhirnya menjadi pengikutku. Mereka memanggilku dengan sebutan, "Rabi" Pada suatu hari mereka terlibat dalam percakapan yang cukup seru dengan seorang Yahudi -kalau tidak mau disebut perselisihan (ayat 25). Akhirnya mereka datang kepadaku dan berkata, "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepadaNya."
Yah, ekstrim memang kata-kata mereka, sebenarnya tidak semua orang pergi kepada Yesus. Coba lihat lagi di ayat 23 dan bandingkan dengan ayat 26 (perhatikan yang tercetak miring). Jelas ya? Kalau semua orang pergi kepada Nya, maka tidak akan ada orang yang aku baptis, kan?
Aku bisa memahami kebingungan mereka.
Aku pun -kalau mau jujur- juga bingung.
Keragu-raguan ada.
Kebimbangan terselip.
Tanda tanya muncul.
Benarkah Yesus adalah Sang Penyelamat itu?
Sudahkah semua tanda-tanda terpenuhi di dalam diriNya?
Usaikah sudah tugasku?
Tuntaskah penyampaian berita harus kuemban?
Jadi seperti ini kah akhirnya?
Saat tugas berat yang kupikul selesai. Seperti ini kah akhirnya?
Aku menjadi tidak dihargai. Seakan-akan aku dibuang.
Disisihkan begitu saja. Semua orang pergi kepadaNya dan tidak mengingat akan aku sama sekali?!
Yah, ada sih beberapa orang yang tetap datang kepadaku. Tapi itu tidak sebanding dengan semua yang sudah kulakukan selama ini. Dari awal aku membangun dan merintis pembukaan jalan ini. Dengan susah payah. Dengan segala ketakutan dan keraguan yang akhirnya berhasil aku tanggulangi. Akhirnya begini?
Begini saja?
Sudah selesai?
Hmmm... .... tapi tunggu dulu!
Pemikiran tersebut benar-benar egois. Coba dihitung berapa banyak kata "aku" di dalamnya. Semua kalimat bersubyek "aku"
Ck... ck... ck...
Benarkah seperti ini?
Salah!!
Apa yang selama ini aku lakukan seperti yang dilakukan sahabat mempelai pria.
Setiap ada perjamuan kawin yang diadakan 2 hari 2 malam lebih, maka seorang sahabat mempelai pria yang diminta untuk menemani dan menjaga mempelai perempuan (jadi bodyguard gitu, istilah jaman modern hehehe). Tentunya sahabat memperlai pria ini tidak ikut dalam perjamuan kawin yang gegap gempita, tetapi benar-benar mengawal mempelai perempuan dengan baik dan benar. Dan tidak pula menjadi "pagar makan tanaman" dong! Masa, mempelai perempuan sahabatmu sendiri mau kamu "makan"?!! Sahabat macam apa pula kau???!!!! Nah, masa penantian hingg terselesaikannya perjamuan kawin itu bukan masa yang dilewati dengan mudah. Ada saja hal-hal yang harus diwaspadai. Tamu-tamu mabuk yang kurang ajar, pencuri-pencuri yang mengincar harta kekayaan sahabatku... wah, benar-benar harus extra waspada!
Jadi apabila saat perjamuan tersebut usai dan aku mendengar suara sahabatku menyapaku, wuah! Betapa lega dan sukacitanya aku! Betapa tidak, aku sudah berhasil menyelesaikan tugasku dengan baik. Sahabatku mendapati mempelai perempuannya dalam keadaan utuh tak kurang suatu apa. Dan tentunya dia berbahagia. Sebagaimana kebahagiannya melengkapi kelegaan dan sukacita ku!
Ia harus makin besar tetapi aku makin kecil.
Meski tak kupahami sepenuhnya apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini.
Meski tak kumengerti dengan jelas rencana surgawi.
Namun satu hal yang pasti,
aku harus tetap setia pada rancangan dan jalan yang sudah ditentukan untuk ku tapaki.
Meski tak semudah kata meluncur dari bibir.
Meski tak seringan pena digoreskan pada selembar kertas.
Meski tak segampang "A, B, C...."
Kiranya sesudah semua hal-hal sulit berhasil kulewati...
Ia harus makin besar tetapi aku makin kecil.
Karena segala ketaatan,
kerendahan hati,
kesetiaan,
keberanian,
ketulusan,
kepandaian,
kepekaan mendengarkan suara Allah
adalah anugerah!
adalah pemberian!
Karunia surgawi!
Sudah sewajarnya bila...
Ia harus makin besar tetapi aku makin kecil.
Kiranya kita semua boleh percaya kepada Anak sehingga beroleh hidup kekal.
Sementara yang tidak taat kepada Anak tidak akan melihat hidup, bahkan murka Allah berada di atasnya.
--------------------------------------------------------------- Ainon, Yohanes Pembaptis
tulisan di atas merupakan hasil imajinasi Rika, berdasarkan tafsiran Yohanes 3:22-36, semoga makin memacu kita untuk menggali lebih dalam kekayaan Firman Allah ^^
John the Baptist's Testimony About Jesus
John 3:22-36 NIV
22 After this, Jesus and his disciples went out into the Judean countryside, where he spent some time with them, and baptized.
23 Now John also was baptizing at Aenon near Salim, because there was plenty of water, and people were constantly coming to be baptized.
24 (This was before John was put in prison.)
25 An argument developed between some of John's disciples and a certain Jew[a] over the matter of ceremonial washing.
26 They came to John and said to him, "Rabbi, that man who was with you on the other side of the Jordan—the one you testified about—well, he is baptizing, and everyone is going to him."
27 To this John replied, "A man can receive only what is given him from heaven.
28 You yourselves can testify that I said, 'I am not the Christ[b] but am sent ahead of him.'
29 The bride belongs to the bridegroom. The friend who attends the bridegroom waits and listens for him, and is full of joy when he hears the bridegroom's voice. That joy is mine, and it is now complete.
30 He must become greater; I must become less.
31 "The one who comes from above is above all; the one who is from the earth belongs to the earth, and speaks as one from the earth. The one who comes from heaven is above all.
32 He testifies to what he has seen and heard, but no one accepts his testimony.
33 The man who has accepted it has certified that God is truthful.
34 For the one whom God has sent speaks the words of God, for God[c]
35 The Father loves the Son and has placed everything in his hands.
36 Whoever believes in the Son has eternal life, but whoever rejects the Son will not see life, for God's wrath remains on him."[d] gives the Spirit without limit.
Footnotes:
[a] John 3:25 Some manuscripts and certain Jews
[b] John 3:28 Or Messiah
[c] John 3:34 Greek he
[d] John 3:36 Some interpreters end the quotation after verse 30.
Catatan tambahan:
Belajar dari Yohanes Pembaptis ini bener-bener merupakan sebuah teguran buat aku. Akhir-akhir ini aku banyak bertindak sak karepku dewe. Banyak jam-jam doa yang kulewatkan begitu saja. Dan akhirnya beberapa waktu yang lalu di dalam tiap jam doa aku makin mendapat tekanan. Bener-bener tekanan dalam arti sesungguhnya. Seolah-olah tiap kali aku mau berdoa ada dua tangan yang menekan pundak sedemikian dalam. Membuat ingin segera mengakhiri doa dan tidur. Namun saat hal itu kulakukan, mengakhiri doa dan tidur, ternyata mata ini tak kunjung pula terpejam. Kejadian ini berulang-ulang terus hingga sampai kira-kira 14 hari berlangsung. Akhirnya baru pada hari yang ke (kira-kira) tujuh aku menyadari adanya sebuah misi yang harus aku lakukan dalam waktu dekat ini. Dan untuk melaksanakan misi inilah aku harus mempersiapkan diri dan memperbanyak dan menyeriusi waktu doa ku. Bersyafaat. Dan hingga saat inilah terus dijalani. Walau kadang perlu 'dipaksa'. Bukan hal yang gampang memang. Dan bila saatnya nanti misi ini boleh usai, semoga aku makin kecil dan Tuhan yang dipermuliakan! Segala pujian dan hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan!
I've got cold
First day in Surabaya after I'm spending my weekend in Semarang.
I've got a medium cold. A little sore throat. Hopefully I'll recover completely by the day after today ^^ -which is tomorrow.
On Sunday I was attending my little brother's "lamaran" (inggrise opo coba? haha) proposal?
My brother in a nice suit. He looked more handsome than days he looks before hehehe.
It was held in Papandayan Room II at Horison Hotel at level 4. A small but comfy place to attend not a very large group. I took some pictures and there is only one with me on it hahahahaha (nasib fotografer...)
After that, my stamina down to the level very low. I was trying to sleep on that night and the day after. And it was not getting better. So at the evening my mom took me to see the family doctor. And because of that my plan go to Salatiga was canceled. It was so awful cause I really want to see my grandma in Salatiga. My mom and I want to visit her at Sunday evening -after my mom closing her store. But then, she found me not in a good condition at home. My throat was getting worse. So she decided to take me to see the doctor. At the doctor's waiting room, we spent more than two and a half hour there. Just sitting and talking! The weather was so hot but I felt so so. It might be cause my sore throat. Well, today my throat gets better after I took antibiotics which is cost not cheap. Apparently, health is not a cheap thing -it is very expensive! Huehehehe.
I still need much rest. My head is keep spinning while it is too much to think or when I was hearing a loud noise. All rite then, there is some things to be done today. C ya.
Saturday, May 05, 2007
I'm on my way home
It is today that I'm going to go my hometown at Semarang. At 02.15 p.m. I'll be on a train that will bring me to Semarang. It's still lots of things to do before I'm doing my trip at it'll be more lots of things to do in Semarang so wish me luck ^^ and see you soon.
Have a blessed weekend.