Saturday, May 26, 2007

John 4:27-42

New International Version ®
International Bible Society
Copyright © 1973, 1978, 1984


The Disciples Rejoin Jesus

27 Just then his disciples returned and were surprised to find him talking with a woman. But no one asked, "What do you want?" or "Why are you talking with her?"
28 Then, leaving her water jar, the woman went back to the town and said to the people,
29 "Come, see a man who told me everything I ever did. Could this be the Christ?"
30 They came out of the town and made their way toward him.

31 Meanwhile his disciples urged him, "Rabbi, eat something."
32 But he said to them, "I have food to eat that you know nothing about."
33 Then his disciples said to each other, "Could someone have brought him food?"

34 "My food," said Jesus, "is to do the will of him who sent me and to finish his work.
35 Do you not say, 'Four months more and then the harvest'? I tell you, open your eyes and look at the fields! They are ripe for harvest.
36 Even now the reaper draws his wages, even now he harvests the crop for eternal life, so that the sower and the reaper may be glad together.
37 Thus the saying 'One sows and another reaps' is true.
38 I sent you to reap what you have not worked for. Others have done the hard work, and you have reaped the benefits of their labor."

Many Samaritans Believe

39 Many of the Samaritans from that town believed in him because of the woman's testimony, "He told me everything I ever did."
40 So when the Samaritans came to him, they urged him to stay with them, and he stayed two days. 41And because of his words many more became believers.
42 They said to the woman, "We no longer believe just because of what you said; now we have heard for ourselves, and we know that this man really is the Savior of the world."


Bacaan hari ini bercerita tentang kelanjutan dari cerita Yesus yang bercakap-cakap dengan perempuan Samaria di sumur Yakub.
Akhirnya setelah terkagum-kagum kepada segala pengetahuan Yesus, perempuan Samaria ini kembali ke kota dan mengambil resiko untuk dicemooh dan dipermalukan, bahkan tidak dipercayai. Perempuan ini bercerita tentang Yesus. Sebelum bercerita tentang Yesus dia juga menyinggung mengenai hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Sangat mungkin pula dia bercerita tentang dosa-dosa yang diperbuatnya -tentunya dengan penekanan pada Yesus yang mengetahui nya sebelum perempuan ini bercerita kepada Yesus. Dan juga satu hal penting yang perlu diingat, Yesus tidak menuduh perempuan ini berbuat salah. Cuman dengan ringan dan wajar Yesus menanyakan di mana suami nya. Suatu bentuk teguran yang susah dicontoh namun sangat bijak untuk diteladani. Sang Guru sudah memberikan teladan. KejeniusanNya benar-benar mengagumkan!
Oke kembali ke cerita kita :) hihihi.

Perempuan yang didorong rasa kagum dan hormat akhirnya tidak mempedulikan harga dirinya, tidak peduli nantinya dia akan dicemooh bla bla bla tadi... menceritakan kepada orang-orang di kota.
Wah, bener2 contoh kesaksian yang oke punya tuh!
Harga diri tidak dipedulikan lagi.
Yang penting Yesus dihormati.
Yesus pula yang dikagumi.
Kerendahan hati.
Aku makin kecil, Tuhan makin dipermuliakan.
Sekalipun aku dipermalukan,
asal Tuhan dipermuliakan sudah membawa kepuasan tersendiri.
Hebat!

Hasilnya? Orang-orang pergi ke luar kota untuk menemui Yesus!

Sementara itu, murid-murid yang terheran-heran mendesak Yesus untuk makan. Kenapa didesak?
Mungkin udah kelewat jam makan siang.
Mungkin Yesus sudah tampak capek sekali. Lemes.
Rasakan kepedulian murid-murid.
Contohlah kepekaan mereka terhadap kebutuhan Sang Guru.

Reaksi Yesus? Kembali mencengangkan para murid.
Tentunya juga kita semua dibuat Yesus tercengang. Hahaha.
Salah satu bukti, Yesus memang kreatif!
Bukannya menerima makanan yang dibeli para murid, malah Yesus memulai sesi pengajaran baru.
Wah, sekalipun fisik Yesus lemes, masih sempet2 nya kasi pengajaran.
Guru tulen!

Melakukan kehendak Dia yang mengutus Yesus dan
menyelesaikan pekerjaanNya = makanan Yesus.
Tidak makan = lapar = lemes = sakit = mati
Supaya tetap hidup = makan
Jadi? Jelas ya kesimpulannya.

Yesus juga mengajak para murid untuk melihat melalui mata rohani.
Dengan mata jasmani, ladang akan menguning kira2 4 bulan lagi.
Namun ternyata ladang sudah menguning dan siap dituai.

Biarlah penabur dan penuai bersukacita bersama. Berbagi sukacita!
Bukan hal yang mudah tentunya.
Ada kalanya yang menabur iri terhadap pekerjaan penuai.
Lebih gampang.
Tinggal menuai.
Enteng.
Namun Yesus mau supaya bersukacita bersama!
Jangan iri. Semuanya ada bagiannya.
Dan siapakah sebenarnya penabur itu?
-jujur, ndak tau hehehe; yang mau discuss or sumbang ide very welcome ^^-

Yang jelas Yesus mengutus para murid untuk menuai.
Dan Yesus juga mengatakan kalau pekerjaan menuai itu tidak seberat yang dilakukan penabur (ayat 38).

Cerita berlanjut kepada akibat yang ditimbulkan oleh kesaksian perempuan tadi.
Orang banyak datang kepada Yesus dan telah menjadi percaya. Akhirnya mereka percaya bukan lagi karena kesaksian perempuan itu. Melainkan mendengar dan mengetahui sendiri.

Kesaksian memang diperlukan untuk membawa orang percaya kepada Yesus.
Namun hal yang lebih penting adalah pengenalan orang tersebut secara pribadi kepada Yesus.


Selamat mengenal pribadi Yesus yang luar biasa lebih dalam lagi!

No comments: