Wednesday, September 17, 2008

Mengampuni adalah Sebuah Pertanggungjawaban

Minggu, 14 September 2008
GKI Batu Pk. 09.00 WIB

Dilayani oleh: Pdt. Andreas Agus Susanto

Bacaan:
Matius 18:21-35

Apakah arti kata pengampunan?

Dalam bacaan ini, Yesus berkata, “… melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (ayat 22b). Secara matematis, 70x7=490. Bila dalam satu tahun ada 365 hari, maka dalam 1 tahun, kita diminta mengampuni orang yang bersalah kepada kita, ini berarti dalam satu hari satu kali mengampuni, maka kita masih memiliki ‘sisa’ hari untuk mengampuni. Maka, sudah seharusnyalah kita mengampuni LEBIH dari yang diminta orang kepada kita (agak ruwet, ya…)

Dasar pengampunan yang Tuhan mau: Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

Mengasihi semua orang yang berada di sekeliling kita, ikuti teladan yang Yesus berikan sepanjang hidupNya di dunia; kepada siapa saja, Yesus menyatakan kasihNya?

Pengampunan di dalam hati adalah pengampunan yang sanggup menghadirkan pembaharuan. Membaharui dan membawa perubahan menuju hal yang lebih baik. Menasihati dan menegur yang salah. Amsal 27:5 “Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.”

Di saat kita mengampuni, maka kita memposisikan diri sama dengan orang yang bersalah kepada kita. Karena demikian pulalah posisi kita sama dengan dirinya di hadapan Tuhan: orang yang berdosa.

Pengampunan berarti, pembaharuan hidup yang terus menerus terhadap hidup yang Tuhan percayakan kepada kita.

Selamat mengampuni!

No comments: