Thursday, September 04, 2008

Siapa yang Sangka?

Seorang yang brutal
Seorang yang sadis
Seorang penganiaya

Orang engga pernah berbuat salah ke dia, dia sakiti
Orang engga pernah menyinggung perasaannya, dia bunuh

Namun, apakah hidupnya berakhir dengan tragis?
Apakah pembalasan yang 'adil' yang dia terima?
Apakah yang dia perbuat kepada orang lain, diperbuat kepadanya?

Tampaknya tidak.
Perubahan besar terjadi dalam hidupnya.
Sejak dia dibutakan untuk kemudian disembuhkan.

Seolah semua hal buruk yang pernah dia lihat telah dihapuskan.
Seakan kenangan-kenangan masa lalunya telah dilupakan.
Pembaharuan visi.
Penglihatan yang baru.

Hasilnya?
Hati yang rela berkorban.
Semangat yang menyala-nyala.
Rasa cinta yang meluap-luap.
Karya yang penuh makna.
Tulisan yang sangat menginspirasi.
Kata-kata yang menghibur.
Dorongan yang meneguhkan.
Motivasi yang menguatkan.

Luar biasa!

Siapa yang sangka, seorang Paulus yang sedemikian benci terhadap orang Kristen, sanggup menjadi seorang yang sedemikian rela kehilangan nyawa dan rela menderita bagi Sosok yang diagungkan orang Kristen? Sebuah hal yang sangat bertolak belakang!

Siapa yang sangka?

Jika Tuhan sanggup melakukan hal yang -tampaknya- mustahil bagi manusia di masa lalu, akankah Tuhan yang sama tidak sanggup melakukannya ulang -jika telah tiba saatnya- ?

Mau tunggu hingga Tuhan memutarbalik hidup kita? Rasa sakit itu pasti ada. Dari bisa melihat menjadi buta. Ada kehilangan di sana. Dari sebuah periuk, dihancurkan menjadi tak berbentuk. Ada egoisme yang dilebur. Sakit? Tentu.

Atau, mau menyerahkan diri kita supaya Tuhan memaparkan rancanganNya kepada kita? rasa sakit itu masih ada. Namun, bila kita memahami rancangan Tuhan untuk hidup kita, kiranya kita dapat lebih mudah memahami hal-hal yang sedang terjadi -hal-hal yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup kita.

Pilih yang mana?

No comments: