Wednesday, September 17, 2008

Teamwork & Conflict Management

Kelas Pembinaan GKI Kutisari Indah
Minggu, 7 September 2008 Pk. 19.00 WIB

Dilayani oleh: Takim Andriono

Tema: Membangun Gairah & Sukacita Dalam Pelayanan
Sub Tema: Manajemen Konflik + Teamwork

Konflik
adalah sebuah proses yang diawali dengan adanya seseorang atau sekelompok orang yang melihat orang atau kelompok lain telah, sedang atau akan melakukan tindakan yang dapat “mengancam” kepentingan pribadinya atau kepentingan kelompok mereka.

Ayat Renungan
Filipi 2:1-11
Apa yang dapat menyempurnakan sukacita kita dalam pelayanan? (ayat 2)
Bagaimana cara mewujudkan kesatuan & kesehatian di antara kita? (ayat 3-4)
Apa gunanya kita memiliki pikiran & perasaan Kristus? (ayat 5-11)

Pemicu konflik antara lain:

  • perubahan
  • kompetisi untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas
  • kompetisi untuk memperebutkan pengakuan/penghargaan
  • sentiment pribadi
  • perbedaan kepribadian
  • miscommunication
  • perbedaan persepsi/cara pandang
  • ketergantungan antar unit pelayanan
  • pembagian tugas, tanggung jawab & wewenang yang kurang jelas
  • struktur organisasi yang rancu

Apakah Dampak Konflik?
  • Munculnya pikiran & emosi negative yang menyebabkan ketegangan (stress) -> merampas sukacita & gairah
  • Mengganggu komunikasi antar pribadi / kelompok sehingga sulit bekerjasama
  • Menghamburkan energi yang sangat diperlukan untuk mencapai “tujuan” dengan sai-sia
  • Dapat menimbulkan hal-hal yang merusak (destruktif)
Positif: (jika dikelola dengan baik)
  • Membawa masalah ke permukaan (terbuka) –tidak lagi ditutup-tutupi
  • Mendorong orang untuk lebih bisa saling memahami, saling menerima & saling menghargai
  • Menghasilkan perubahan & ide-ide baru yang inovatif
  • Mendorong terjadinya pengambilan keputusan yang lebih baik
  • Menumbuhkan komitmen bari & loyalitas

Bagaimana menyelesaikan konflik?
  • Belajar untuk selalu memberi respons PORAKTIF bukan REAKTIF
  • Berusaha untuk mengerti lebih dulu sebelum berusaha untuk dimengerti
  • Berorientasi pada solusi, bukan masalah
  • Berpikir kreatif untuk mengashilkan solusi win-win dengan mental model “kelimpahan” dan bukan “kelangkaan”
  • Berupaya untuk memberi kontribusi terbaik demi kemenangan tim

Sikap proaktif
Tak seorangpun dapat menyakiti hatimu, kecuali engkau mengijinkannya (E. Roosevelt, istri mendiang Preseiden Roosevelt)
  • Seringkali kita tidak dapat memilih situasi atau kondisi yang kita akan alami, tetapi kita bisa memilih sikap kita dalam menghadapinya.
  • Seringkali kita tidak dapat memilih rekan kerja kita, tetapi kita bisa memilih sikap kita dalam bekerjasama dengan dia.

Berusaha mengerti lebih dulu sebelum berusaha dimengerti
  • Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah (Yakobus 1:19)
  • Gunakan komunikasi empati!
  • Hargailah perbedaan!

Berorientasi pada solusi

* Jangan jadi “trouble-maker”, tetapi jadilah “problem-solver"

* Nehemia 6:1-14
  • pertahankan focus Anda pada visi & misi atau tujuan yang Anda capai (ayat 3)
  • hadapi setiap tuduhan atau tantangan (ayat 6-8)
  • jangan mau ditakut-takuti (ayat 10-13)
  • berdoalah kepada Tuhan memohon kekuatan & hikmat (ayat 14)

Meraih solusi “win-win”
  • berpikir kreatif (mencari alternative solusi sebanyak-banyaknya dan “berani” keluar dari “kebiasaan”)
  • menggunakan mental model: kelimpahan (sangat mungkin karena bertambah-tambah) dan bukan kelangkaan (tidak mungkin karena serba terbatas)
  • ingat untuk apa Tuhan Yesus datang: Yohanes 10:10b


Mengapa perlu Team-work?
  • Kita adalah kawan sekerja Allah (I Korintus 3:9) – kita adalah team-workNya, bekerja dengan caraNya untuk mencapai tujuan yang ditetapkanNya.
  • Banyak anggota tetapi satu Tubuh (I Korintus 12:12-31) serta rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya… Menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih (Efesus 4:16) -> secara sinergis kita bisa melakukan jauh lebih banyak dan mengalami pertumbuhan rohani yang luar biasa.

Memberi kontribusi terbaik demi kemenganan tim demi kemuliaanNya
  • Kolose 3:23 Berikan yang terbaik seperti untuk Tuhan…
  • Mendahulukan kepentingan pribadi atau kelompok sendiri adalah sumber konflik dan memperlemah tim secara keseluruhan
  • Keberhasilan seorang anggota tim adalah keberhasilan tim, sebaliknya kegagalan seorang anggota adalah tanggungjawab bersama.
  • Perbedaan pendapat atau perselisihan tidak boleh menghalangi pencapaian tujuan Allah.

Selamat melayani dengan pikiran dan perasaan Kristus,
Maka gairah dan semangat akan menyertai kita…

Refleksi: sudahkah dalam pelayanan yang kita lakukan, kita mengalami sukacita dan pertumbuhan dalam pengenalan terhadap Tuhan?

No comments: