Tuesday, April 08, 2008

Alasan "kecil" untuk Bersyukur

Beberapa waktu yang lalu, ibu jari tangan kananku tergores. Uhm.. lebih tepatnya teriris karena benda tajam yang sampai sekarang engga jelas apa itu. Ceritanya gini. Pas itu mau masuk rumah. Buka kunci. Dengan tangan kiri penuh barang bawaan -as usual- dan tangan kanan mbuka kunci n megang pegangan pintu. Lantas ibu jari tangan kananku yang sedang menggenggam pegangan pintu terasa tersengat. Otomatis langsung aku tarik tangan kananku. Sapa tau ada binatang di sana. Bukannya si ibu jari itu baik-baik aja, malahan jadi berdarah2. Hahaha. Darah yang mengucur cukup banyak hingga menetes dan membercak di lantai. Wah wah wah... dengan cukup panik aku ngeliat n periksa pegangan pintu itu. Diliat2 kok engga keliatan benda tajam yang bisa melukai ibu jariku ya... aneh. Sembari ngeliat2 gitu ternyata darah dari ibu jariku yang luka terus menetes. Weks! Akhirnya naruh semua barang bawaanku n segera mencuci ibu jariku itu.

Beberapa hari kemudian, luka itu sudah mengering. Lumayan dalem. Yang jelas cukup panjang. Sekitar 2cm. Buat ukuran ibu jari ngabisin 'space' satu ruas sendiri. Hihihihi. Dan sekarang luka itu sudah menutup dengan cukup sempurna. Hanya tinggal goresan tipis aja, yang kalau engga diperhatiin dengan seksama tak akan terlihat.


Yang membuatku takjub adalah, ternyata setelah tersobek dengan sukses beberapa waktu lalu,. ternyata sidik jari ibu jariku telah kembali dengan (nyaris) sempurna! Padahal apabila dilogika, mustinya sidik jari tersebut akan "terpotong" sesuai dengan luka potong yang aku alami itu. Heran! Nah, dari situlah aku kembali diingatkan tentang keMahaKuasaan Tuhan. Bagaimana Tuhan Sang Pencipta tidak lupa "menyembuhkan" luka "kecil"ku dan "mengembalikan" sidik jariku yang "mini" (dibandingkan dengan gunung yang raksasa dan lautan yang luas) dengan sempurna!

Tuhan yang begitu telaten "menggambar" ulang sidik jariku,
maka Tuhan yang sama pula yang dengan teliti mengamati dan mengetahui kedalaman hati dan pikiranku.

Tuhan yang begitu sabar "menyambung" ulang sidik jariku,
maka Tuhan yang sama pula yang dengan penuh kelembutan membasuh dan menyembuhkan luka-luka hatiku.

Thanking God for what He's done.

1 comment:

Ririn.Cen said...

Kalo malam hari kita tutup dengan merenungkan apa yang sudah terjadi hari itu dan melihat penyertaan TUhan .. walo itu kecil.. itu pun mampu membuat kita bersyukur... Karena udara yang kita hirup pun itu adalah anugerah.. :)