Monday, April 28, 2008

Temukan Fokusmu!

Keadaan di tempat itu: penuh orang. Ramai. Orang-orang berlalu lalang dengan kegiatannya masing-masing. Hampir semuanya membawa binatang untuk dijadikan korban bakaran. Hari itu adalah hari terakhir Hari Raya Pondok Daun. Puncak perayaan. Bisa dilihat keramaian yang terjadi. Ada yang disibukkan oleh dombanya yang sedang memberontak. Ada yang kewalahan membawa sangkar-sangkar burung yang sedemikian banyaknya. Ada orang Yahudi. Ada orang Farisi. Ada orang Yerusalem. Yang jelas ada banyak orang. Dan Yesus juga berada di sana.

Dan saat itulah Yesus berdiri dan berseru.
Berdiri mengatasi keributan yang terjadi di sekelilingNya.
Berseru mengalahkan kebisingan yang ada.
Namun, apakah yang Yesus lakukan cukup menarik perhatian orang banyak itu?
Tampaknya tidak semuanya. Hanya ada beberapa orang yang mendengarkan.
Namun, apakah Yesus lantas mengurungkan niatNya untuk berbicara?
Rupanya tidak! Yesus tetap melanjutkan perkataanNya.

"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barangsiapa percaya kepadaKu seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:37-38)

Yang menjadi perenunganku saat membaca bagian ini, bukan terhadap perkataan Yesus. Namun terhadap tanggapan orang banyak. Coba baca Yohanes 7:37-44 dengan lengkap. Di sana ditulis ada banyak orang. Dari berbagai daerah. Sedang mengikuti puncak perayaan Hari raya Pondok Daun. Menghadiri pertemuan kudus. Mempersembahkan korban bakaran.

Dari sekian banyak orang, yang mendengarkan perkataan Yesus ternyata hanya sebagian (ayat 40). Dan dari sebagian orang yang mendengarkan ternyata masih juga terjadi perbedaan pendapat. Mereka berbeda pendapat tentang "siapa Yesus" bukan mengenai apa yang Yesus katakan. Dari sekian banyak orang yang ada, walaupun Yesus sudah berdiri dan berseru (ayat 37) ternyata yang mendengarkan hanya sebagian.

Dan dari sekian banyak yang mendengarkan, ternyata yang dibahas lebih lanjut di antara mereka bukan "isi" dari perkataan Yesus, melainkan "diri Yesus" lah yang mereka bahas -diperdebatkan. Padahal sebenarnya dari yang Yesus katakan sudah jelas menerangkan tentang siapa Yesus (lihat ayat 37-38 -baca juga Imamat 23:36).

Entah itu dikarenakan terlalu mendengar banyak gosip, mendengar omongan orang laen, malah jadi mengaburkan dan membuat mereka bingung sendiri. Membuat mereka "tersesat". Menerima berbagai macam informasi yang engga bener juga bisa membuat kehilangan fokus -pandangan menjadi kabur!

Dan akibatnya? Apa yang Yesus ajarkan saat itu menjadi tidak mereka terima dengan benar.

Beberapa hal yang dipelajari di sini:
* periksa informasi yang kita terima dengan jelas terlebih dulu sebelum "menyebarkannya"
* carilah sumber informasi yang dapat dipercaya untuk melakukan cek dan ricek (kembali kepada firman Tuhan)
* selama pencarian itu, jangan sampai kehilangan fokus! karena kadang saat kita menghimpun banyak informasi, kita sendiri menjadi bingung dan melupakan tujuan awal kita!

Karena sibuknya kita, karena banyaknya permasalahan yang kita hadapi, kita sendiri sering kehilangan waktu-waktu teduh kita. Mungkin saat teduh tetap dilakukan, namun kualitas dari saat teduh itu berkurang drastis. Kalau iklan-iklan tempat tidur sekarang lebih menekankan kepada "tidur yang berkualitas" demikian pula dengan saat teduh. Saat di mana kita "tidur" dan disegarkan kembali setelahnya. Bisa dirasakan sendiri kan, kalau tidur sudah cukup lama, tapi waktu tidur kita tidak berkualitas? Bolak-balik bangun, mengalami mimpi buruk, dll. Pada saat kita bangun tidur, masih juga ngerasa capek. Belum segar. Demikian pula halnya dengan saat teduh. Wew. Inilah yang sedang aku alami.

Selamat memperbaiki "waktu tidur" dan jangan lupa untuk FOKUS!

No comments: