Monday, October 27, 2008

Reseted Phone Book

Beberapa waktu yang lalu handphone yang paling banyak 'isi' nya musti direset. Kenapa? Gara-gara kebanyakan aku isi ringtones, pics, games yang baru aku download. Hahaha. Setelah diisi dengan banyak files yang baru, rupanya dia jadi kepanasen n berkedip-kedip. Byar pet! Setelah usut punya usut, dibawa ke reparator, sang reparator bilang, "Ini hape abis masuk ke dalem aer ya?" dan setelah aku inget2 emang beberapa waktu yang lalu (tepatnya sekitar bulan mei-juni) hape tersebut masuk dalem aer. Hahaha. Maka dengan jujur aku mengaku, "Iya, tapi itu sudah lamaa... n setelah itu semuanya baik-baik saja."

Ternyata, hape yang sudah pernah kena aer seberapa parahnya, tetep musti dibongkar n dikeringkan dengan segera. Kalo engga jadinya ya kayak hape ku. Tiba-tiba mati tanpa ada tanda-tanda or gejala-gejala sebelumnya. Hahaha.

Nah, setelah dikembalikan, data yang ada di dalamnya hilang semua. Kecuali yang ada di dalam memory card. Dan data yang ada di dalam memory card tidak termasuk phone book. Semua phone book ada di dalam -seperti namanya- phone! Jadi, akibatnya bisa ditebak! Semua nama2 dan nomor telp berikut data yang ada... kayak alamat, e-mail, dll hilang lenyap tak berbekas! Wahahahaha.

Asyiknya nih... (data ilang kok asyik?!) hampir semua orang yang biasa (pernah & cukup sering) sms aku, bisa aku deteksi dengan segera pengirimnya, walau engga muncul namanya dan mereka pun tidak mencantumkan identitasnya. Ini bukan berarti aku hafal nomer2 mereka, tapi lebih ke mengenali gaya bahasa yang mereka pakai. Dan terutama lagi bagaimana mereka memanggilku.

Ada yang memanggilku, "Ki...", "Kik...", "Ci Rik...", "C Rik...", "Rik...", "Ka...", "Ce..." semuanya menggambarkan dengan jelas "suara" dari masing-masing mereka memanggilku. Dari sini aku nyadar kalo aku ini sangat menghargai karakter yang dipunyai dari setiap temen-temenku. Dari sini juga aku kembali diingatkan sampai sejauh mana aku mengenali teman-teman yang kontak aku. Semakin sering seorang teman melakukan kontak dengan aku, semakin kenal aku dengan 'bahasa' yang mereka gunakan. Hanya dengan membaca sekilas saja, aku sudah tahu siapa dirinya (walau nomer yang terpampang tidak teridentifikasi oleh handphoneku). Dan aku bersyukur buat setiap teman yang Tuhan sudah ijinkan berbagi hidupnya denganku. Hal-hal luar biasa Tuhan sudah ajarkan lewat mereka!

Terima kasih, teman.

2 comments:

Anonymous said...

Waduuuhh phonebook'e ilangg??!!!
Ndak isa telpon2 momod dong.

rikaindriani said...

to momod:

Kayake nek nomere momod masih ada... apa dah ilang ya... momod kirim lewat email gih... :) jadi nti isa telp2 momod...