Akhirnya sebuah pernikahan lagi yang musti "ditangani". Bener-bener engga nyangka bakalan masih ada SATU pernikahan lagi yang aku terlibat di dalam persiapannya dan kali ini 'porsi' dan 'tugas' yang musti aku lakuin cukup berat n besar. Wew.
Pernikahan Eko & Rika. Bukan Rika yang sama dengan aku (masa aku nikah lagi dengan pria lain pula!!!). Eko ini anak teman gereja. Beliaulah yang meminta tolong aku jadi salah satu anggota panitia pernikahan anak mereka. Gara-garanya? Beliau-beliau ini (khususnya Sang Ibu) kesengsem dengan pernikahan Meikel & aku. Sampai-sampai bagian ucapan terima kasih kepada orang tua masih diingat dengan tepat! Astaga! Sampe terheran-heran n takjub dibuatnya! Hahahaha.
Persiapannya lumayan berjalan lancar. Sejauh ini sih. Aku yang kebagian mengkoordinir keseluruhan acara di gereja belum menemui kesulitan yang mbuat pusing. Koordinasi dengan beberapa elemen such as: cantoria, pemain musik, fotografer yang mungkin bakal jadi bagian 'terberat'. Fotografer sudah dihubungi n sudah menyatakan bersedia (semoga). Pas aku kontak jawabannya kurang memuaskan. Sang Fotografer itu bilang, "Lha yang beracara sendiri belum kontak saya, kan ya engga enak..." jadi, akhirnya aku kontak ke yang punya acara untuk menghubungi sendiri Sang Fotografer.
Yah, kadang jadi agak kurang bisa memahami beberapa watak dan sifat orang. Dan untuk bisa memahaminya, dibutuhkan kerendahanhati (yang engga gampang). Ada orang yang sedemikian gampang minta tolong -tanpa peduli hal itu akan mengganggu pihak yang dimintai tolong- namun saat dirinya sendiri dimintai tolong malah menimbulkan kesan ogah-ogahan. Nyebelin ya? Yah, mungkin tipe orang seperti inilah yang termasuk salah satu orang sulit. Hahahaha.
Saturday, October 11, 2008
Sebuah Pernikahan (LAGI)
Label:
daily reports,
thoughts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment