Saturday, April 21, 2007

Jesus Clears the Temple

John 2:12-25 (New International Version)
Copyright © 1973, 1978, 1984 by International Bible Society


Jesus Clears the Temple

12 After this he went down to Capernaum with his mother and brothers and his disciples. There they stayed for a few days.

13 When it was almost time for the Jewish Passover, Jesus went up to Jerusalem.

14 In the temple courts he found men selling cattle, sheep and doves, and others sitting at tables exchanging money.

15 So he made a whip out of cords, and drove all from the temple area, both sheep and cattle; he scattered the coins of the money changers and overturned their tables.

16 To those who sold doves he said, "Get these out of here! How dare you turn my Father's house into a market!"

17 His disciples remembered that it is written: "Zeal for your house will consume me."[a]

18 Then the Jews demanded of him, "What miraculous sign can you show us to prove your authority to do all this?"

19 Jesus answered them, "Destroy this temple, and I will raise it again in three days."

20
The Jews replied, "It has taken forty-six years to build this temple, and you are going to raise it in three days?"

21 But the temple he had spoken of was his body.

22 After he was raised from the dead, his disciples recalled what he had said. Then they believed the Scripture and the words that Jesus had spoken.

23 Now while he was in Jerusalem at the Passover Feast, many people saw the miraculous signs he was doing and believed in his name.[b]

24 But Jesus would not entrust himself to them, for he knew all men.

25 He did not need man's testimony about man, for he knew what was in a man.

Footnotes:
[a] John 2:17 Psalm 69:9
[b] John 2:23 Or and believed in him




Pelajaran hari ini tentang Yesus menyucikan Bait Allah.
Bacaan kali ini lumayan mbuat aku tercengang-cengang deh.
Bukan tentang isinya, tetapi lebih ke judul perikopnya.
Bukan mengenai judul perikopnya sendiri tapi lebih ke pemenggalan cerita nya.
Duh mbulet yah...

Gini gini... ndak tau juga hal ini artinya apa.
Pelajaran minggu lalu dari Yohanes 2:1-11 tentang Perkawinan di Kana (judul perikop oleh LAI, 1998). Pas aku belajar minggu lalu ndak mikir apapun mengenai mau belajar sampe perikop mana. Soalnya abis perikop Perkawinan di Kana itu ada perikop Yesus di Kapernaum dan Yesus menyucikan Bait Allah. Aku cuman ngeliat perikop setelah Perkawinan di Kana kok pendek banget n sekilas baca juga agak-agak ngga nyambung. Akhirnya aku putusin buat dibaca minggu depannya aja (yang berarti itu hari ini).
Nah, ternyata berdasarkan NIV perikop Yesus di Kapernaum dan Yesus menyucikan Bait Allah, jadi satu perikop! Wah, cukup kaget juga ngeliatnya. Kebetulan yang bermakna. Memang sih, ngga ada yang kebetulan dalam hidup ini. Segala sesuatu nya pasti ada maknanya ^^ Yah, cukup tercengang gitu pas tahu hal ini. Yang jelas aku sampe sekarang belum tau artinya apa hehehe.

Oke, hari ini belajar mengenal Yesus lebih dalam lagi.
Bacaan kali bercerita tentang Yesus yang murka!
Sosok Yesus yang tampaknya lemah lembut dan kasih ternyata bisa juga murka!
Aku udah pernah tau cerita ini. Udah pernah ngebayangin juga gimana kejadiannya. Lumayan mbuat ngeri juga kalo misalnya aku berada di sana. Pasti keadaan kacau balau. Semua panik dan kalang kabut.

Setelah Yesus meninggalkan Kana, Yesus, IbuNya dan saudara-saudaraNya serta murid-muridNya pergi ke Kapernaum dan tinggal di sana hanya beberapa hari.
(hal ini dicatat Yohanes -mungkin; ini tafsiranku- untuk menjelaskan bahwa para undangan yang datang di Kana adalah orang-orang ini dan juga menjelaskan bahwa mereka semua ini (bisa jadi) tidak semuanya ikut ke Yerusalem. Benar atau tidaknya aku ngga tau, hehehe. Maybe kalo ada yang tau bisa leaving comments supaya kita semua bisa lebih diperkaya. Thanks ^^

Kemudian Yesus dan murid-muridNya (ini pasti, lihat ayat 17) pergi ke Yerusalem untuk menghadiri perayaan Paskah orang Yahudi. Di sana Yesus menemukan banyak pedagang lembu, kambing domba dan merpati. Ditambah lagi ada orang-orang penukar uang. Wah wah... Bait Allah jadi kayak pasar. Rame, banyak orang jual beli, tawar menawar. Ck.. ck.. ck... Gimana mau beribadah dengan khusyuk kalau suasana penyambutannya kayak gini?

Di sini aku belajar bahwa Yesus juga mementingkan suasana yang teduh dan tenang untuk mengawali saat-saat kita beribadah. Bukannya berisik, heboh, rame tawar menawar gitu.

Yah, sebenernya niat orang-orang yang berdagang itu baik. Awalnya, mereka menyediakan jasa untuk berjualan hewan-hewan kurban bertujuan supaya orang-orang yang datang dari jauh tidak perlu repot-repot membawa binatang kurbannya. Karena jaman itu kan belum ada pesawat or kendaraan roda empat, ke mana-mana jalan kaki atau naek unta atau keledai dan sejenisnya. Nah, bisa dibayangin banyaknya hambatan dan rintangan yang mungkin terjadi di dalam perjalanan. Kalau mereka membawa hewan kurban dari rumah kan bisa-bisa dirampok di jalan, hewan tersebut terluka, tergores, atau berat badannya berkurang -jadi kurus, sakit dan lain sebagainya. Nah, kalau sesampainya di Yerusalem, hewan tersebut sudah tidak layak dipersembahkan? Padahal yang dipersembahkan adalah yang terbaik dan tidak bercacat. Kan rasanya mubazir perjalanan jauh-jauh ternyata hewan tersebut tidak layak dipersembahkan untuk Tuhan. Nah, baik kan tujuan para pedagang ini? Namun lama-kelamaan mereka mulai mengambil keuntungan yang besar untuk jasa mereka. Keuntungan tersebut memang untuk pembangunan Bait Allah itu sendiri (ini juga tafsiranku sih ^^). Namun kemudian mereka juga mengagung-agungkan Bait Allah tersebut (lihat ayat 20). Segitu bangganya mereka pada bangunan tersebut.

Di sinilah Yesus tidak suka.
Di sinilah Yesus marah.
Di sinilah Yesus murka!

Yesus membuat cambuk dari tali dan mengusir lembu dan kambing domba.
Menurut terjemahan NIV aku memahaminya bahwa Yesus mengusir lembu dan kambing domba, bukannya pedagangnya. Jadi Yesus memakai cambuk tersebut untuk mengusir lembu dan kambing domba, bukan pedagang. Sebelum ini aku punya bayangan kalau Yesus mencambuk para pedagang untuk pergi dari Bait Allah. Yah, lumayan sadis gitu pikirku. Masa Yesus ngga menghargai manusia (walaupun di jalan salibNya Yesus disiksa melebihi Yesus mengusir para pedagang ini)? Tapi kemudian ternyata aku menemukan bahwa Yesus memakai cambuk buatanNya untuk mengusir lembu dan kambing domba.

Yesus masih menghargai orang yang sudah berbuat salah. Tidak disamakan dengan barang dagangan mereka.

Koin-koin penukar uang diobrak-abrik, meja penukar uang dibalikkanNya.
Wuih...! Segitu murkanya Yesus.
Bener-bener di luar dugaan kali ya.
Isa bayangin murid-murid Yesus terbengong-bengong ngeliat Guru mereka melakukan ini?

Kemudian Yesus menghardik penjual merpati,
"Bawa pergi semua ini!! Beraninya kamu mengubah Rumah BapaKu menjadi pasar?!"

Wuih... kasar. Dan membingungkan.
Yang mendengar tentu terheran-heran.
Yang melihat tentu tercengang.
Apa yang Yesus perbuat dan katakan cukup mengundang pertanyaan dan perdebatan.

Di benak murid-murid, mereka teringat satu ayat dari Mazmur 69:10
"Cinta untuk rumahMu menghanguskan aku..." -mazmur Daud di saat kesesakan.
Mereka melihat kecintaan Yesus terhadap Bait Allah -Rumah Tuhan membuat Yesus sangat murka. Cinta yang berapi-api dan penuh semangat. Saking cintanya, Yesus melihat Rumah Tuhan diperlakukan sedemikan, hatiNya sakit. Mencintai hingga sakit. Yesus merasakannya.

Orang-orang Yahudi mempertanyakan.
Siapa Yesus? Berani-beraninya Dia bertindak demikian?!
Apa hakNya?

Yesus memberi jawab, "Destroy this temple, and I will raise it again in three days."
Astaga, mustahil!
Bait Allah ini dibangun selama 46 tahun! -bayangkan seberapa megah bangunan Bait Allah ini. Coba ingat-ingat seberapa lama bangunan2 megah yang berdiri di sekitar kita dibangun. Wahai para arsitek, seberapa besar dan megah bangunan yang mungkin terjadi bila dibangun dalam waktu 46 tahun?
Dan Yesus mau mendirikannya lagi dalam waktu 3 hari.

Sebenarnya yang dimaksud Yesus sebagai Bait Allah adalah diriNya sendiri.
DiriNya akan hancur sebagai ganti manusia berdosa. Mati sebagai hukuman dosa. Dan akhirnya pada hari yang ketiga bangkit di dalam kemenangan. Maut dikalahkan!

Inilah yang harus dilakukan sebagai orang berdosa.
Hati yang hancur. Datang kepada Yesus. Segala kesombongan, keangkuhan, harga diri, rasa sok... semuanya, dihancurkan terlebih dahulu untuk kemudian memperoleh pengharapan yang baru di dalam kebangkitan Yesus!

Hal ini pula yang kemudian diingat oleh para murid-murid Yesus (setelah Yesus bangkit). PerkataanNya yang di sinilah yang kemudian teringat oleh mereka. Membuat mereka percaya.
Akhirnya mereka paham. Dan percaya pada Kitab Suci dan perkataan Yesus.
Berarti pada saat murid-murid melihat dan mendengar apa yang Yesus katakan saat itu tidak mereka pahami. Tidak mereka percayai. Mereka sama dengan orang Yahudi. Mustahil membangun Bait Allah dalam 3 hari.

Tidak semua hal yang disampaikan akan langsung dipahami.
Tidak semua perkataan akan diingat.
Tidak semua perbuatan akan dikenang.
Semasa kita hidup.
Sepanjang pengetahuan kita.
Yesus mengalaminya.
Apa yang Yesus katakan banyak tidak dipahami.
Apa yang Yesus lakukan sering tidak diingat.
Namun lama sesudah semuanya terjadi barulah murid-murid bisa memahami.
Mereka mempercayainya, bahkan!

Jadi...
jangan bosan-bosan untuk berbuat
jangan lelah-lelah untuk berkata
jangan capek-capek mendengarkan
jangan malas-malas untuk belajar!


Have a blessed Sunday ^^

No comments: